KH Maman Imanulhaq: PKB Majalengka Siap Wujudkan Kemenangan Bersama Eman-Dena

INFONAS.ID|`MAJALENGKA - DPC PKB Majalengka menyatakan kesiapan penuh untuk memenangkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1, Eman Suherman dan Dena M Ramdhan, pada Pemilihan Bupati Majalengka mendatang.

Hal ini ditegaskan dalam Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) yang digelar pada Minggu, 10 November 2024.

Hal itu dikatakan Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB, KH Maman Imanulhaq seraya menegaskan bahwa PKB Majalengka memiliki soliditas dan militansi yang tinggi dalam mewujudkan kemenangan

Menurut Wakil Ketua Fraksi PKB DPR RI itu, di bawah kepemimpinan Zuhana Zulfan sebagai Ketua DPC PKB Majalengka, PKB memiliki kepengurusan yang solid dan mampu bekerja secara sistematis.

"Struktur kepengurusan yang dibangun Zuhana dinilai sangat efektif dalam menjalankan program-program pemenangan, memperkuat jaringan hingga ke tingkat ranting, serta menjaga loyalitas para kader," kata Kiai Maman menegaskan.

PKB Majalengka, lanjut Kiai Maman, kini menjadi salah satu kekuatan politik yang diperhitungkan di Majalengka. Kiai Maman juga mengapresiasi kepemimpinan Zuhana Zulfan yang telah berhasil membangun Kantor DPC PKB Majalengka.

Kantor ini, imbuh Kiai Maman, menjadi simbol semangat dan militansi PKB Majalengka, yang tidak hanya sekadar melaksanakan program internal partai, tetapi juga menjadi pusat konsolidasi kader untuk menyongsong Pemilihan Kepala Daerah.

Menurut Kiai Maman, Zuhana telah berhasil mendisiplinkan anggota Fraksi PKB di DPRD Majalengka untuk memperjuangkan misi politik PKB yang berfokus pada kepentingan masyarakat.

Selain itu, Kiai Maman mengungkapkan sejumlah program strategis dari DPP PKB yang akan diterapkan dalam waktu dekat. Program pertama adalah kunjungan Ketua Dewan Syuro DPP PKB, KH Ma’ruf Amin, yang dijadwalkan akan hadir di Pondok Pesantren Al Mizan, Jatiwangi, pada 16 November 2024.

Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara PKB dengan para kiai dan pesantren di Majalengka dalam rangka memperjuangkan kemaslahatan umat melalui jalur politik.

"Dalam kunjungan KH Ma’ruf Amin, akan ada dua hal utama yang menjadi fokus pembahasan. Pertama, adalah upaya membangkitkan kesadaran politik di kalangan kiai. PKB berharap agar para kiai semakin aktif terlibat dalam proses politik, karena keterlibatan mereka dapat memberikan pengaruh besar dalam pengambilan kebijakan yang berpihak pada umat. Kedua, memperkuat konektivitas antara kiai dan pesantren untuk saling mendukung dan bekerja sama dalam mendorong program-program kesejahteraan masyarakat," kata Kiai Maman menjelaskan.

Program kedua yang ditekankan oleh Kiai Maman adalah kunjungan DPR RI ke seluruh daerah pemilihan (dapil). Kiai Maman akan turun langsung mengunjungi dapil-dapil tersebut sebagai bagian dari usaha PKB untuk menjaga komunikasi dengan konstituen serta memperkuat dukungan politik di tingkat akar rumput.

Seluruh Pengurus Anak Cabang (PAC) diminta untuk mempersiapkan diri dalam menyambut kunjungan ini, karena kunjungan ini dilakukan secara sistematis dan bertujuan untuk konsolidasi yang lebih luas.

Kiai Maman juga menekankan pentingnya dukungan penuh dari seluruh struktur kepengurusan PKB Majalengka dalam memenangkan pasangan Eman dan Dena.

Ia menyebutkan bahwa pasangan nomor urut 1 ini memiliki visi dan misi yang sejalan dengan perjuangan PKB untuk membangun Majalengka yang lebih sejahtera dan berkeadilan. Dengan dukungan dari para kader dan soliditas yang telah terbangun, Kiai Maman optimis PKB dapat mengantarkan pasangan Eman dan Dena menuju kemenangan.

Acara Muskercab tersebut dihadiri oleh calon Bupati Majalengka, Eman Suherman, beserta jajaran tokoh ulama dan kiai sepuh Majalengka seperti KH Ahmad Sarkozy Subkhi, KH Yusuf Karim, KH Harun Bajuri, KH Badrudalam, KH Abdul Rosyid, dan KH Iso Solah Parwani.

Seluruh pengurus DPC PKB Majalengka turut hadir untuk menyatukan tekad dalam menghadapi kontestasi politik yang akan datang, memastikan kemenangan PKB di Majalengka dengan dukungan kuat dari seluruh elemen partai dan para tokoh agama setempat. (FT)