-->

NASIONAL

PENDIDIKAN

Kamis, 12 September 2024

Polsek Kunto Darussalam Gelar Operasi Khusus, Ada Apa di Balik Pesan Kapolsek Pilkada 2024?



INFONAS.ID||ROKAN HULU - Dalam Ops Mantap Praja Lancang Kuning Tahun 2024 (OMP-LK/24), Kapolsek Kunto Darussalam Cooling System dengan Tokoh Masyarakat Desa Kota Baru, terkait pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024, Kamis (12/9/2024) sekitar pukul 10.15 Wib.

Kegiatan dihadiri, Kapolsek Kuntodarussalam AKP Buyung Kardinal SH MH, Bhabinkamtibmas Bripka Iswandi, Tokoh Pemuda Desa Kota Baru Yus Sugianto, Komunitas RTC Desa Kota Baru dan lainnya.

"Berharap, Tokoh Masyarakat Desa Koto Baru, turut serta dalam mensukseskan Pilkada Serentak Tahun 2024 pada Pemilihan Gubernur Riau-Wakil Gubernur Riau serta Bupati dan Wakil Bupati Rohul," kata Kapolres AKBP Budi Setiyono SIK MH melalui Kapolsek AKP Buyung Kardinal SH MH.

Lanjutnya, Personil Polsek Kunto Darussalam siap mensukseskan Pilkada Serentak Tahun 2024 dan bersama-sama dalam menjaga situasi tetap aman dan lancar di setiap Tahapan Pilkada Serentak Tahun 2024.

"Kami harapkan Tokoh Masyarakat Desa Koto Baru, dapat memberikan pemahaman kepada Masyarakat agar Pilkada 2024 dalam suasana Politik yang sejuk dan aman," pungkasnya.

"Terimakasih kepada Tokoh Masyarakat Desa Muara Dilam yang telah menyambut kami dengan hangat dan memberikan dukungan dan kepercayaan kepada pihak Kepolisian dalam mengamankan Pilkada Rohul Tahun 2024," pungkasnya.

Tokoh Masyarakat Desa Sungai Kuti Yus Sugianto, Dirinya mengucapkan terima lkasih kepada Polsek Kunto Darussalam yang telah datang berkunjung dan bersilaturahmi.

"Kami mendukung Polsek Kunto Darussalam Polres Rokan Hulu dalam Pengamanan Pilkadanya Serentak Tahun 2024," tuturnya.

"Kami harapkan Polsek Kunto Darussalam Polres Rohul semakin jaya dan semakin dicintai oleh Masyarakat," tutup mengakhiri.

Giat Cooling System Polsek Kunto Darussalam terkait Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024 selesai, situasi aman dan tertib. (Humas Polres Rohul)

Diduga Pembangunan SKB SPNF Cikembar Tidak Sesuai Spek , Teguran Konsultan pun Di Abaikan Pihak CV


INFONAS.ID | Sukabumi,-Di duga pembangunan SKB spnf Cikembar  Jl. Pelabuhan II Km 17,tidak sesuai spek ,pasalnya pelaksanaan pekerjaannya di duga asal asalan dan tidak sesuai dengan Rancangan anggaran biaya (RAB).

Pembangunan Taman Bacaan Dengan sumber anggran DAK Tahun 2024 menjadi sorotan warga sekitar, tentu nya  hal ini perlu dilakukan pemeriksaan oleh pihak berwenang dan penegak hukum di wilayah kab  Sukabumi.

Hasil pantaun awak media dilapangan, anggaran pembangunan ini menelan biaya sebesar Rp 377. 236.000 rupiah seperti tertera pada papan informasi sementara pelaksana pekerjaan CV Hasanah karya dengan jangka waktu kerja  90 hari kalender.

Saat team media menghubungi Topik selaku Pelaksana di lapangan mengatakan "pemasangan plapon tidak sesuai spek  di cco kan untuk pengurugan" ungkap Opik , .Jumat 06/09/ 2024

"Secara kontruksi baru nampak terlihat pemasangan plapon seharus  pake pvc  di ganti dengan grc dan juga lampu seharus nya lid  ini pakai piting biasa jelas tidak sesuai spek, dan diduga tidak standar kontruksi.Terkesan proyek tersebut diduga asal jadi," pungkas nya .

Di tempat berbeda saat di kompirmasi melalui pesan whatsap pihak Cv Herman mengatakan kepada awak media “W.slm..🙏Semua .perubahan SDH di rapatkan sebelumnya .banyak pekerjaan yg TDK sesuai,dan harus di sesuaikan dengan yg lainnya...dengan pihak dinas,konsultan,dan pelaksana...dan mungkin TDK cara perhitungan pekerjaan tambah dan mengurangi dari pekj.yg lain yg TDK merugikan semua pihak..dan  sesuai standar dan Hitungan,semua lengkap...dan persetujuan semua pihak.dan sepakat .🙏..🙏...” jumat 06/09/2024 pukul 19.02 wib 

Saat di sampaikan keterangan di dapat dari opik selaku pelksana pekerjaan yang mengatakaan tidak sesuai spek Herman pun menjawab “Maklum,mungkin TDK paham cara penyampaian nya...  Semua TDK ada yg dirugikan..dan pekj .blm selesai..” jelas nya.

Lain hal nya dengan jawaban pihak konsultan saat team media hubungi lewat whatsahap “ pernah kita rapat kan tapi terkait atap bukan terkait plapon dan pemasangan Lampu LID , dan terkait plapon serta lampu LID jelas itu tidak sesuai spek dan sudah luar dari RKB ,” jawab nya.

“ kami pihak konsultan sudah menegur pihak CV atas pekerjaan yang tidak sesuai spek namun pihak CV tidak perdulikan nya ,seakan akan pekerjaan tersebut semau nya tidak mengikuti RAB yang sudah ada ,dan kami kembalikan semua kepada Dinas yang memebrikan pekerjaan tersebut “ pungkasnya.

( DWRD H)

Detik-Detik Penemuan Korban Terakhir Kecelakaan Laut di Garut Setelah 4 Hari Pencarian

INFONAS.ID - Pada hari ke 4 pencarian korban perahu yang terhantam ombak berhasil di temukan oleh Sat Polairud Polres Garut, Basarnas, Nelayan dan Relawan berhasil menemukan korban terakhir. Rabu (11/9/2024).

Seperti telah di ketahui sebelumnya, sebuah perahu nelayan dengan nama “Jitu” mengalami kecelakaan laut terhantam gelombang tinggi di daerah Pantai Cikolomberan Desa Sancang Kecamatan Cibalong. Sabtu malam (7/9/2024).

Perahu itu pun terbalik yang saat itu di tumpangi oleh 3 orang nelayan 1 juru mudi Sdr. Soni (40) dan 2 orang sebagai abk yaitu Sdr. Agung (20) dan Sdr. Mukti (60) yang semuanya merupakan warga Kecamatan Pameungeuk.
 
Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang, S.I.K., M.H., M.I.K., melalui Kasat Polairud Polres Garut AKP Anang Sonjaya., mengatakan 1 ABK yaitu Sdr. Agung berhasil selamat.

Sedangkan ke Sdr Soni (40) berhasil di temukan di perairan Cilaki perbatasan antara Garut dan Cianjur dalam keadaan meninggal dunia pada hari senin (9/9/2024).

Pencarian di lanjutkan kembali oleh tim gabungan pada hari selasa akan tetapi tidak berhasil menemukan korban.

Akhirnya Sdr. Mukti (60) berhasil di temukan hari ini sekitar pukul 16.50 Wib di hamparan karang pantai Sancang Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut dalam keadaan sudah meninggal dunia.

Korban segera di evakuasi ke RSUD Pameungpeuk untuk di lakukan identifikasi oleh Pihak Rumah Sakit dan Keluarga korban.

Dari hasil identifikasi bahwa korban tersebut adalah Sdr. Mukti (60) warga Kampung Mancagahar Rt. 04 Rw. 05 Desa Mancagahar Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut.

“Korban saat ini sudah di serahkan kepada pihak keluarga untuk di makamkan.” Pungkasnya. (FT)


Rabu, 11 September 2024

Kratom: Tanaman Herbal yang Bisa Jadi Obat atau Ancaman? Simak Fakta Kontroversialnya!

INFONAS.ID - Kratom merupakan tanaman yang memiliki potensi untuk digunakan dalam pengobatan herbal, termasuk sebagai pereda nyeri. Daun kratom mengandung senyawa aktif seperti mitragynine dan 7-hydroxymitragynine yang memiliki efek analgesik.

Meskipun memiliki manfaat, kratom juga menimbulkan kontroversi karena dapat menimbulkan kecanduan jika dikonsumsi dalam dosis tinggi.

Ekspor kratom terutama ditujukan ke negara-negara seperti Amerika Serikat dan Jerman, yang melihat potensi ekonomi dari tanaman ini. Namun, penggunaannya di dalam negeri tetap diawasi ketat karena risiko penyalahgunaan.

Pemerintah Indonesia secara resmi telah mengizinkan ekspor tanaman kratom, tetapi hanya untuk keperluan ekspor, bukan untuk penggunaan dalam negeri. Kebijakan ini diatur melalui Permendag Nomor 20 dan 21 Tahun 2024. 

Kratom yang diperbolehkan diekspor harus memenuhi standar tertentu, seperti dalam bentuk bubuk dengan ukuran ≤ 600 mikron. 

Pengaturan ini dibuat untuk mencegah penyalahgunaan kratom, yang di beberapa negara dianggap sebagai Narkotika Jenis Baru (NJB), sekaligus meningkatkan nilai tambah produk tersebut melalui pengaturan tata niaga ekspor yang ketat.

Pemerintah juga menekankan pentingnya eksportir terdaftar memenuhi syarat-syarat khusus, termasuk memiliki Persetujuan Ekspor dan Laporan Surveyor, untuk memastikan produk yang diekspor berkualitas tinggi dan bebas dari kontaminasi seperti bakteri atau logam berat.

Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas produk ekspor agar diterima di pasar global dan tidak ditolak, seperti yang pernah terjadi sebelumnya. 

Dengan regulasi ini, pemerintah berharap ekspor kratom dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi Indonesia. (FT)


Mengapa Bripka Joko Menolak Tawaran Kapolri Jadi Perwira? Alasan Mulianya Bikin Terharu

INFONAS.ID - Bripka Joko Hadi Aprianto anggota polisi dari Polsek Samarinda Hulu Polresta Samarinda, telah menggali kubur selama 23 tahun sebagai kegiatan sampingan. 

Bripka Joko mengungkapkan bahwa ia telah menjadi penggali kubur selama puluhan tahun. Pada awalnya, pekerjaan ini dilakukan untuk mencari nafkah, namun kini ia melakukannya dengan tulus sebagai bentuk amal, karena telah memiliki pekerjaan tetap sebagai anggota Polri.

Ketika bertemu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, ia ditawari sekolah perwira, namun lebih memilih permintaan untuk memperluas lahan pemakaman.

Kapolri menghargai niat mulia Bripka Joko dan menyarankan agar kebaikannya menjadi teladan bagi anggota polisi lainnya.

"Tolong niat baik ini diturunkan bukan hanya ke anak-anakmu (Bripka Joko) saja, tetapi juga ke rekanmu yang lain. Terus menjadi polisi yang baik," pesan Kapolri ke Bripka Joko seperti dikutip dari Antara, Selasa (10/9).

Listyo menuturkan bahwa Bripka Joko harus tetap konsisten dalam menjalankan tugas sebagai polisi yang baik dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sesuai kemampuannya.

Ia juga menambahkan bahwa tindakan positif Bripka Joko dapat menjadi teladan bagi seluruh anggota Korps Bhayangkara di seluruh Indonesia. (FT)




INTERNASIONAL

RELIGI

SPORT

TNI POLRI




WISATA

© Copyright 2021 INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita | All Right Reserved