Purwakarta - Dalam sebuah kesempatan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pernah mengungkapkan pentingnya peran PAC, Ranting hingga Anak Rating didalam tubuh partai berlambang kepala banteng tersebut.
Keberadaan struktur di akar rumput itu bukan hanya sekedar kepentingan elektoral saja, tapi juga soal melayani rakyat hingga soal aspirasi akar rumput tersebut harus didengar oleh DPP partai.
"Pengurus di akar rumput dan PAC juga bisa melaporkan jika para petugas partai di legislatif tidak aspiratif, mengkhianati keputusan DPP PDIP hingga membelot di Pilkada," ujar Ketua PAC PDIP Kecamatan Sukasari, Ahmad Wahyudin kepada awak media, Kamis 6 Februari 2025.
Ahmad juga meminta DPP PDIP memberikan sanksi berat bagi pengurus dan empat anggota fraksi PDIP jika memang terbukti membelot pada Pilgub Jabar dan Pilbup Purwakarta. Bagi kader dan pengurus yang terbukti membelot harus dipecat. Dan Anggota DPRD terpilih harus di PAW.
Menurutnya, selain AD/ART partai, dasarnya jelas, ada surat tugas dari DPP dan surat dari DPD PDIP Jabar nomor 3164/IN/DPD-26/X/2024, tertanggal 13 Oktober 2024, perihal usulan penugasan pengampu pada pilkada untuk penugasan anggota fraksi PDI Perjuangan DPR RI Dapil Jawa Barat, DPRD Provinsi Jawa Barat dan DPRD Kabupaten dan kota se-Provinsi Jawa Barat.
"Bahkan, nama-nama yang bersangkutan terlampir, dan diberi tugas untuk berperan aktif dan bertanggung jawab dalam pemenangan Pilkada. Penugasan ini akan menjadi catatan bagi DPP Partai dalam melakukan evaluasi kerja terhadap anggota dewan yang bersangkutan," kata Ahmad.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh kader PDIP wajib tunduk dan menjalankan perintah partai melalui rekomendasi yang sudah ditandatangani oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. "Sekali lagi, perihal adanya sejumlah anggota fraksi yang membelot, dan mendukung salah satu paslon di luar perintah PDIP akan diberikan sanksi tegas," ujar Ahmad.
Sebelumnya dikabarkan, empat anggota fraksi PDIP Kabupaten Purwakarta, yaitu Ujang Rosadi, Ina Herlina, Lina Yuliani dan Novita telah dilaporkan oleh salahsatu mantan anggota fraksi dari partai yang sama atas sangkaan telah menerima sejumlah uang dari paslon yang bukan diusung oleh PDIP Purwakarta. Dalam laporan tersebut juga tercatat bahwa Ketua DPC PDIP Purwakarta juga turut serta dalam persekongkolan tersebut yang akhirnya dicopot oleh DPP PDIP.(***)
FOLLOW THE INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram