-->

Jumat, 04 Oktober 2024

Kenapa Begadang Berbahaya: Ini Dampak Mengerikan yang Mungkin Belum Anda Ketahui!

Kenapa Begadang Berbahaya: Ini Dampak Mengerikan yang Mungkin Belum Anda Ketahui!



INFONAS.ID||Jakarta – Begadang, atau kebiasaan tidur larut malam, sering kali dianggap sepele oleh banyak orang. Padahal, penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat berdampak serius pada kesehatan fisik maupun mental. Para ahli kesehatan mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap risiko yang ditimbulkan oleh kebiasaan ini.

Salah satu efek utama dari begadang adalah Gangguan fungsi otak. Orang yang sering begadang cenderung mengalami penurunan kemampuan kognitif, seperti konsentrasi, fokus, dan daya ingat. Hal ini terjadi karena otak tidak mendapat waktu istirahat yang cukup untuk memulihkan diri, yang berujung pada menurunnya performa dalam aktivitas sehari-hari.

Selain itu, begadang juga berpotensi meningkatkan Risiko penyakit jantung. Kurang tidur yang berkepanjangan dapat menyebabkan hipertensi dan bahkan serangan jantung. Pakar kesehatan jantung menekankan pentingnya tidur yang cukup untuk menjaga kesehatan sistem kardiovaskular.

Tak hanya itu, begadang juga dikaitkan dengan peningkatan berat badan. Kurang tidur dapat memicu ketidakseimbangan hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang, sehingga meningkatkan nafsu makan, terutama pada makanan tinggi kalori. Ini membuat orang yang sering begadang lebih rentan mengalami obesitas.

Efek lainnya, sistem kekebalan tubuh pun ikut terdampak. Menurunnya daya tahan tubuh akibat kurang tidur membuat seseorang lebih mudah terserang penyakit, seperti flu dan infeksi lainnya. Begadang menghambat kemampuan tubuh untuk memperbaiki sel-sel yang rusak, yang penting bagi kesehatan secara keseluruhan.

Dari segi kesehatan mental, gangguan suasana hati juga menjadi salah satu dampak begadang. Mereka yang kurang tidur cenderung lebih mudah merasa cemas, marah, bahkan depresi. Tak jarang, masalah ini juga memengaruhi hubungan sosial dan produktivitas kerja.

Yang lebih mengkhawatirkan, Risiko kecelakaan pun meningkat. Rasa kantuk yang disebabkan oleh kurang tidur memperlambat refleks dan respons seseorang, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan, terutama saat mengemudi atau bekerja dengan alat berat.

Untuk itu, para ahli menganjurkan agar masyarakat memperhatikan pentingnya tidur yang cukup, yakni 7-9 jam per malam bagi orang dewasa. Dengan menjaga pola tidur yang sehat, risiko berbagai masalah kesehatan akibat begadang dapat diminimalisir. (FT)


Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita | All Right Reserved