INFONAS.ID - Pada bulan September, Pulau Jawa mencapai puncak musim kemarau, ditandai dengan curah hujan yang sangat rendah dan cuaca yang lebih kering serta cerah.
Fenomena suhu panas yang signifikan juga terjadi, dengan beberapa daerah mencatatkan suhu maksimum hingga 38°C.
Suhu tinggi yang melanda Pulau Jawa pada September 2024 ini dipengaruhi oleh beberapa faktor utama terkait dinamika atmosfer dan posisi matahari.
Dimana matahari berada tepat di atas garis lintang yang sejajar dengan Pulau Jawa, terutama di Jawa Tengah. Akibatnya, suhu maksimum dapat mencapai puncaknya pada akhir bulan.
Menurut BMKG, saat ini wilayah Jawa sedang berada di puncak musim kemarau, yang menyebabkan cuaca cerah dengan minimnya pertumbuhan awan.
Kondisi ini memungkinkan sinar matahari langsung mencapai permukaan bumi tanpa hambatan signifikan, sehingga suhu siang hari meningkat.
Selain itu, posisi semu matahari yang mendekati khatulistiwa turut berkontribusi pada peningkatan suhu.
Fenomena suhu panas ini juga diperburuk oleh rendahnya curah hujan di beberapa wilayah, yang semakin memperkuat kondisi panas dan kering di Jawa.
Hal ini telah menyebabkan suhu maksimum di beberapa daerah, seperti Semarang dan Majalengka, mencapai hingga 38°C.
Dengan memahami faktor-faktor penyebab peningkatan suhu ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada terhadap dampaknya, seperti dehidrasi dan heatstroke, serta mengambil langkah pencegahan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan selama periode panas ini. (FT)
FOLLOW THE INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram