INFONAS.ID||JAKARTA - Pada tahun 2024, dunia kembali diguncang oleh ancaman kesehatan global yang muncul dari virus Mpox, yang sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet.
Mpox adalah virus yang memiliki hubungan dekat dengan virus cacar, tetapi menyebabkan gejala yang lebih ringan seperti demam, menggigil, dan nyeri tubuh.
Namun, pada beberapa kasus, virus ini dapat menyebabkan lesi di wajah, tangan, dada, dan area genital yang bisa berakibat fatal.
Lonjakan signifikan dalam jumlah kasus Mpox telah dilaporkan di beberapa negara Afrika, terutama di Republik Demokratik Kongo (RDK).
Sebuah varian baru dari virus ini, yang dikenal sebagai clade 1b, telah memicu kekhawatiran besar setelah menyebar dengan cepat ke negara-negara tetangga seperti Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda.
WHO pada Agustus 2024 mengumumkan situasi ini sebagai darurat kesehatan global untuk mendorong tindakan lebih lanjut dari berbagai negara dan lembaga donor internasional.
Menurut laporan terbaru, kasus Mpox di Afrika meningkat hingga 160% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan angka kematian yang naik sebesar 19%.
Anak-anak di bawah usia 15 tahun menjadi kelompok yang paling rentan, mencatat lebih dari 70% kasus dan 85% kematian di RDK.
Varian baru ini memiliki gejala yang lebih sulit dideteksi, yang memungkinkan penyebaran lebih luas sebelum pasien menyadari mereka terinfeksi.
Salah satu tantangan terbesar dalam menangani wabah ini adalah keterbatasan akses terhadap vaksin dan perawatan di negara-negara yang terdampak.
Sementara negara-negara maju berhasil menekan wabah Mpox pada tahun 2022 dengan penggunaan vaksin dan perubahan perilaku masyarakat, Afrika masih berjuang untuk mendapatkan dukungan yang memadai.
WHO telah mengalokasikan dana darurat untuk membantu upaya penanggulangan di Afrika, tetapi mereka mengakui bahwa dibutuhkan lebih banyak sumber daya untuk menangani situasi ini secara efektif.
Organisasi Kesehatan Afrika (Africa CDC) telah meminta bantuan dari mitra internasional untuk memperkuat strategi pengendalian yang saat ini dianggap belum efektif.
Wabah Mpox yang kembali mencuat ini menjadi pengingat bagi dunia tentang pentingnya kesiapsiagaan global dalam menghadapi penyakit menular.
Diperlukan upaya yang terkoordinasi, termasuk distribusi vaksin yang adil dan respons cepat dari komunitas internasional, untuk mencegah wabah ini menjadi krisis yang lebih besar di masa depan. (FT)
FOLLOW THE INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram