-->

Senin, 26 Juli 2021

Agenda Konfercab NU, Gus Ali Inginkan Ketua MWCNU Kedepankan Nurani

Agenda Konfercab NU, Gus Ali Inginkan Ketua MWCNU Kedepankan Nurani

TRIBUNNEWS.MY.ID|TEGAL - Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tegal akan melaksanakan hajat besar yakni Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama (Konfercab NU) yang sedianya digelar Sabtu 24 Juli 2021 kemarin di undur pelaksanaannya pada bulan September mendatang.

Tentunya agenda utama yang sudah lama ditunggu pada Konfercab NU tersebut memilih sosok yang dianggap paling mampu membawa NU lima tahun ke depan.

Nampaknya para kandidat sudah mengkondisikan Ketua Majelis Wakil Cabang (MWCNU) sebagai calon eksekutor yaitu pengurus tingkat kecamatan yang berjumlah 18+1=19 Ketua MWCNU se-Kabupaten Tegal.

Gus Ali Nubhan, Pengasuh Pondok Pesantren As Saifi Pancasila Sakti Desa Lebakgowah Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal kepada media, Minggu (25/7/2021) mengungkapkan, terkadang dalam kondisi seperti ini nurani eksekutor bisa bimbang bahkan kadang hilang karena iming-iming yang menggiurkan atau yang lain.
Sebagai warga NU Kabupaten Tegal, Gus Ali menginginkan para Ketua MWCNU untuk mengedepankan nurani dalam memilih balon, calon yang akan dipilih menjadi Ketua PCNU Kabupaten Tegal yakni yang mampu memaparkan visi, misi, dan program kerja yang bisa secara umum memajukan NU Kabupaten Tegal.

"Sebagai pengingat para Ketua MWCNU, saya perlu menyampaikan puisi dari salah seorang penulis dari Kabupaten Tegal berikut ini, dengan harapan dapat memberikan inspirasi kemurnian dalam memilih calon terbaik," tutur Gus Ali.

*Kembalilah NU_ku*
(Karya: Hata Sembilan)

NU lahir di pesantren
Wadah kyai dan santri pesantren
Menyebarluaskan hazanah pesantren
Menanamkan masyarakat akan nilai-nilai pesantren
Seyogyanyalah NU dinahkodai orang pesantren
Yang kenthal akan ilmu-ilmu pesantren

Apalah jadinya, akupun tidak habis pikir
Jika perhelatan kepemimpinan NU, orang pesantren tersingkir
Terkalahkan iming-iming dan ratusan juta rupiah yang mengalir
Akibatnya keseharian kyai dan santri dari NU menjadi terisolir
Intan, emas, berlian berserakan tanpa wadah yang telah lahir
Akibat wadah telah penuh dengan isi yang tersihir

Gus Dur tidak rela hal itu bakal terjadi
Pada perhelatan kepemimpinan dalam muktamar NU suatu hari
Abu Hasan yang disusupkan penguasa sebagai pengganti
Trilyunan rupiah, kemegahan jabatan, dan kemewahan dunia untuk melancarkan lobi
Alhamdulillah para eksekutor dari setiap PCNU masih memiliki nurani
Gus Dur terpilih tanpa biaya tinggi

"Pada perhelatan kali ini apakah para eksekutor tetap memiliki nurani. Ataukah telah sunyi dari harga diri. Kawan, yakinkah engkau langkahmu direstui Hadlratus Syaikh Hasyim Asy'ari. Ataukah hanya karena keserakahan pribadi," tanya Gus Ali, menegaskan.

"Marilah kawan taubat dan hanya takut kepada Allah Rabbul izzati, jika ingin beliau mengakumu sebagai santri," pungkas Gus Ali.(Red). 


Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita | All Right Reserved