MAJALENGKA - Pesantren Ekologi Al-Mizan Wanajaya bakal melakukan penanaman 1.000 pohon sebagai respon langsung terhadap meningkatnya bencana ekologis seperti banjir, longsor, dan cuaca ekstrem yang melanda berbagai wilayah Indonesia.
Agenda besar ini diumumkan dalam konferensi pers di Kopi Sawah Majalengka, 6 Desember 2025, oleh Direktur Program Pesantren Ekologi Al Mizan Wanajaya, H. Asep Zaenal Aripin.
Asep menegaskan, penanaman pohon ini menjadi simbol sekaligus aksi konkret pesantren dalam memperkuat ketahanan lingkungan berbasis komunitas.
Menurutnya, pesantren harus mengambil peran strategis dalam mitigasi krisis ekologis yang dampaknya kian dirasakan masyarakat.
Pada Minggu, 7 Desember 2025, rangkaian kegiatan akan diawali dengan Saresahan Green Hajj bersama BPKH, Kementerian Agama RI, dan BNPB. Forum ini membahas penerapan prinsip keberlanjutan dalam penyelenggaraan ibadah haji.
Setelah sesi saresahan, pesantren akan meresmikan Mall Bibit dan melakukan penanaman 1.000 pohon di lingkungan pesantren dan area sekitarnya. Program ini diharapkan memberikan dampak langsung pada pemulihan tutupan hijau di Majalengka.
Siang harinya pukul 13.00 WIB, DPP Perempuan Bangsa bersama Kodipest, Coding Bee, Asean Foundation menggelar Pelatihan Digitalisasi Dakwah. Pengurus DPP Perempuan Bsngsa Nyai Hj. Upik Rofiqoh menyebut, forum ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas digital dan memperluas jangkauan dakwah melalui teknologi.
Pada sesi siang tersebut, Wakil Menteri Koperasi RI, Hj. Farida Farichah, M.Si., akan hadir memberikan sambutan. Kehadiran beliau menegaskan pentingnya peran pesantren dalam ekonomi kreatif dan penguatan gerakan koperasi.
Kegiatan siang juga akan dilengkapi dengan Bahtsul Masail Ekologi yang bekerjasama dengan LBM PWNU Jawa Barat yang dihadiri 50 pesantren se-Jawa Barat. Bahtsul Masail digagas untuk merumuskan Fiqh Lingkungan sebagai pedoman gerakan hijau di lingkungan pesantren dan masyarakat luas.
Sejumlah tokoh ulama Jawa Barat diagendakan ikut bergabung, seneyntara sebagai pembicara kunci yakni Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag RI, Ahmad Zayadi.
Malam harinya, peringatan harlah ditutup dengan Zikir dan Do’a, Haul ke-16 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bersama KH Asep Saiful Malik pimpinan Majelis 517 dan tausiah Dr KH Maman Imanulhaq. Juga dimeriahkan dengan Gebyar Sholawat serta orkes kampung.
"Rangkaian ini menggabungkan aksi ekologis dan spiritualitas sebagai satu kesatuan gerakan keberlanjutan di Pesantren Ekologi Al-Mizan," ujar Asep menutup. (*)
FOLLOW THE INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram