-->

Senin, 17 November 2025

Dua hektar lahan tidur kembali hidup lewat gotong royong warga, pemerintah desa, dan Bhabinkamtibmas

Dua hektar lahan tidur kembali hidup lewat gotong royong warga, pemerintah desa, dan Bhabinkamtibmas


Foto: Sejumlah warga beserta pemdes dan bhabinkamtibmas saat diskusi bahas tanah tidur


Upaya memperkuat ketahanan pangan di Desa Babakancikao mulai memasuki tahap penting. Di tengah fluktuasi harga pangan dan tantangan ekonomi masyarakat, pemerintah desa bersama warga memilih untuk bergerak cepat. Langkah awal itu dimulai dari pembersihan lahan tidur yang kini menjadi titik awal penanaman jagung.
Lahan yang selama ini dipenuhi semak belukar kini berubah drastis. 

Dengan gotong royong, warga menata kembali tanah yang selama bertahun-tahun dibiarkan tidak produktif. Hingga saat ini, 2 hektar lahan telah berhasil dibersihkan dan siap untuk digarap sebagai lahan jagung.
Kepala Desa Minar Suminar menyampaikan bahwa langkah ini membawa harapan besar bagi desa.

“Ini baru awal, tapi semangat warga luar biasa. Dua hektar ini bukan sekadar tanah yang dibersihkan; ini simbol bahwa desa kami mau bangkit dan memastikan kebutuhan pangan warganya aman,” ujarnya dengan penuh tekad.

Minar menegaskan bahwa ketahanan pangan adalah kebutuhan mendesak yang tak bisa ditunda.

“Kami ingin desa ini kuat. Kami ingin setiap keluarga merasa aman. Program jagung ini adalah fondasinya,” tambahnya.
Di RW 004, Arifin turut menjadi motor penggerak warga. Ia menyampaikan rasa bangganya melihat kebersamaan warga dalam kerja bakti ini.

“Dari bapak-bapak yang mencangkul sampai ibu-ibu yang menyiapkan minum, semua terlibat. Rasanya desa ini hidup lagi,” tuturnya.

Tidak hanya pemerintah desa dan warga, kehadiran Bhabinkamtibmas Desa Babakancikao, Aipda Wahyu, juga memberikan warna berbeda dalam kegiatan ini. Aipda Wahyu turun langsung memantau, memberi dukungan, serta memastikan kegiatan berjalan aman dan kondusif.

Menurutnya, ketahanan pangan bukan hanya urusan pertanian, tetapi juga menyangkut stabilitas sosial masyarakat.

“Kegiatan seperti ini harus didukung. Ketahanan pangan adalah bagian dari ketahanan desa secara keseluruhan. Saya hadir untuk memastikan masyarakat bisa bekerja dengan aman dan nyaman,” kata Aipda Wahyu.

Ia menambahkan bahwa Polri terus mendukung gerakan-gerakan positif masyarakat yang berdampak pada kesejahteraan desa.

“Selama warga bergerak dalam hal yang baik dan membangun, kami akan selalu berada di belakang mereka,” ujarnya.

Program pembukaan lahan ini kini menjadi napas baru bagi Babakancikao. Dari proses awal pembersihan hingga rencana penanaman jagung, semuanya dilakukan dengan semangat kebersamaan. Pihak desa juga telah menyiapkan pelatihan budidaya, pendampingan teknis, dan langkah pemasaran agar jagung yang ditanam benar-benar bermanfaat bagi ekonomi warga.

Bagi masyarakat Babakancikao, dua hektar lahan yang kini siap digarap itu bukan hanya hamparan tanah. Di sana ada harapan baru, ada tekad kuat, dan ada kolaborasi tiga pilar desa: pemerintah desa, warga, dan aparat keamanan.

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita | All Right Reserved