-->

Sabtu, 26 April 2025

Penundaan kerjasama: Bisikan Berkekuatan politik atau efisensi balas dendam ?

Penundaan kerjasama: Bisikan Berkekuatan politik atau efisensi balas dendam ?



Foto : Ilustrasi

Program kerjasama publikasi antara Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta dan media, yang diharapkan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, mendadak tertunda.

Di balik penundaan ini, berhembus isu disebabkan karena bisikan dari orang dekat Bupati dan ada juga isu liar imbas politik dan efesiensi sehingga Hal ini menciptakan suasana ketidakpastian dan spekulasi di kalangan wartawan.
Mengomentari persoalan diatas, Mahesa Jenar Ketua PJI Koorwil Purwakarta mengungkapkan, dari awal, program kerjasama publikasi ini dirancang untuk memudahkan akses publik terhadap informasi mengenai pembangunan, anggaran, dan kebijakan pemerintah.

"Harapannya, transparansi dan akuntabilitas pemerintahan akan meningkat. Namun, "bisikan" dari orang dekat Bupati, isue politik dan efesiensi ditenggarai telah menghentikan semua rencana tersebut," kata mahesa

Lanjut dikatakan "Sumber informasi yang dipercaya menyatakan bahwa bisikan tersebut, meski tidak berbentuk pernyataan resmi, namun cukup kuat untuk mempengaruhi keputusan Bupati. Kabarnya, kerjasama ditunda hanya karena berita tahun 2024 lalu? " tambahnya

Sementara, ketiadaan pernyataan resmi dari Pemerintah Kabupaten Purwakarta mengenai penundaan ini semakin memperkuat spekulasi dan berbagai tafsir dikalangan awak media. Menurutnya, para wartawan di Purwakarta, yang biasanya berperan sebagai mata dan telinga masyarakat, kini merasakan dilema.

"Penundaan program ini menunjukkan kerumitan dinamika hubungan antara pemerintah daerah dan media," ujarnya.

Kata Mahesa ,isue bisikan dari orang dekat Bupati menunjukkan bagaimana informasi tidak resmi dapat mempengaruhi keputusan penting yang berdampak luas bagi masyarakat. Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya transparansi dan komunikasi yang efektif dalam tata kelola pemerintahan.

"Semoga kejelasan terkait penundaan ini segera terungkap, dan program kerjasama publikasinya dapat dilanjutkan dengan memperhatikan aspek transparansi dan akuntabilitas yang lebih kuat," ujar nya

Lanjut Mahesa, Jika penundaan kerjasama ini tidak disampaikan secara resmi oleh Pemkab Purwakarta Dalam hal ini diskominfo makan Rabu depan kami akan lakukan "geruduk" diskominfo.

"Kami akan geruduk diskominfo untuk mempertanyakan kejelasan alasan ditundanya kerjasama tersebut, bila perlu semua wartawan yang ada di Purwakarta turun langsung ke diskominfo."pungkasnya (***)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita | All Right Reserved