INFONAS.ID||Bandung – Warga di kawasan Pasteur, Bandung, mengalami gangguan signifikan setelah akses utama melalui Gang Cipedes ditutup. Tembok dibangun oleh pihak yang mengklaim kepemilikan atas lahan tersebut, yang menyebabkan warga kehilangan akses langsung ke jalan utama.
Penutupan gang tersebut terjadi di tengah sengketa lahan yang masih berlangsung. Pihak yang menutup gang mengaku memiliki hak atas lahan, sementara warga yang terdampak merasa hak mereka terabaikan.
Masalah ini telah berlangsung sejak 2 September 2023 hingga 22 Agustus 2024, dan hingga saat ini belum menemukan titik terang. Warga berharap adanya solusi cepat melalui mediasi pemerintah atau jalur hukum, agar gangguan terhadap aktivitas sehari-hari dapat segera diatasi.
Selain berdampak pada aksesibilitas, penutupan ini juga memicu ketidaknyamanan warga yang merasa haknya dilanggar. Pihak terkait diharapkan dapat menyelesaikan masalah ini secara adil dan damai.
Beberapa warga telah menyuarakan keluhan dan berharap adanya penyelesaian melalui jalur hukum atau campur tangan pemerintah. Proses mediasi sedang diupayakan guna mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak. Hingga kini, warga terpaksa mencari jalan alternatif untuk beraktivitas sehari-hari.
Polemik ini memunculkan perhatian pemerintah daerah, yang diharapkan dapat memberikan solusi cepat agar gangguan terhadap warga dapat diminimalisir dan sengketa lahan dapat diselesaikan dengan adil. (FT)
FOLLOW THE INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram