INFONAS.ID||JAKARTA - Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat, saat ini sedang menghadapi tantangan besar dalam upayanya untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024.
Meskipun telah diusung oleh Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus) yang terdiri dari 12 partai, perjalanan Ridwan Kamil tidak sepenuhnya mulus, terutama karena penolakan dari komunitas suporter sepak bola Persija Jakarta, yang dikenal dengan sebutan The Jakmania.
Penolakan ini muncul karena latar belakang Ridwan Kamil yang selama ini dikenal sebagai pendukung setia Persib Bandung, rival utama Persija Jakarta.
Selama masa jabatannya sebagai Walikota Bandung dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sering menunjukkan dukungannya kepada Persib, termasuk hadir di stadion untuk menyaksikan pertandingan.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan The Jakmania bahwa jika Ridwan Kamil terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta, kepentingan Persija mungkin akan terabaikan.
Penolakan The Jakmania terhadap Ridwan Kamil terlihat dari berbagai poster yang disebar di media sosial dan sekitar Jakarta International Stadium (JIS).
Poster-poster tersebut berisi pesan-pesan seperti "Emang Lu Rela Jakarta Dipimpin Bobotoh?" dan "Jakarta Boikot Ridwan Kamil", yang menunjukkan ketidaksetujuan mereka terhadap kemungkinan Ridwan Kamil memimpin Jakarta.
Meski demikian, Ridwan Kamil mencoba meredam kekhawatiran ini dengan menyatakan bahwa ia tidak akan menggunakan isu sepak bola dalam kampanyenya.
Ia juga menegaskan bahwa jika terpilih, dirinya akan mengurus Jakarta secara menyeluruh, termasuk bidang olahraga tanpa mempolitisasi dukungannya terhadap Persib.
Namun, isu ini tetap menjadi hambatan signifikan bagi Ridwan Kamil dalam upayanya memenangkan hati pemilih Jakarta.
Ia harus mampu meyakinkan warga Jakarta, termasuk The Jakmania, bahwa dirinya adalah pilihan yang tepat untuk memimpin kota ini, terlepas dari latar belakangnya sebagai pendukung Persib Bandung.
Dengan dinamika politik yang kompleks di Jakarta, kemenangan Ridwan Kamil akan sangat bergantung pada kemampuannya untuk beradaptasi dan merangkul semua kalangan pemilih, termasuk mereka yang saat ini masih meragukan niatnya. (FT)
FOLLOW THE INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram