INFONAS.ID||YOGYAKARTA - Pada Senin malam, 26 Agustus 2024, wilayah Yogyakarta kembali diguncang gempa dengan kekuatan magnitudo 5,8. Berdasarkan data dari BMKG, gempa ini berpusat di 95 kilometer barat daya Gunungkidul dengan kedalaman 30 km.
Getaran gempa terasa di berbagai daerah, termasuk Bantul, Sleman, Magelang, hingga Klaten.
Meskipun tidak berpotensi tsunami, gempa ini menyebabkan kerusakan pada beberapa bangunan di Yogyakarta. Di Sleman, genting Pasar Prambanan berjatuhan, dan beberapa rumah di Gunungkidul juga mengalami kerusakan.
Selain itu, di kawasan kampus UGM, beberapa bangunan dilaporkan bergetar hebat, memaksa para mahasiswa dan staf berhamburan keluar dari gedung untuk mencari tempat aman.
Kepanikan sempat melanda warga Yogyakarta. Banyak di antara mereka yang berlari keluar rumah untuk menyelamatkan diri saat merasakan getaran kuat.
Beberapa warga bahkan melaporkan mendengar suara gemuruh sebelum getaran besar melanda. Beruntung, hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat gempa tersebut.
Pemerintah setempat bersama BPBD Yogyakarta telah melakukan tindakan tanggap darurat dengan segera mengevaluasi kerusakan yang terjadi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan, meski BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak menimbulkan ancaman tsunami.
Gempa ini kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana alam, khususnya di wilayah yang rawan gempa seperti Yogyakarta.
Pemerintah dan otoritas setempat terus memantau situasi dan siap memberikan informasi terbaru kepada masyarakat jika terjadi perkembangan lebih lanjut. (FT)
FOLLOW THE INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram