INFONAS.ID||JAKARTA - Direktur Baleamin KH Maman Imanulhaq membantah pernyataan Ketua Relawan Projo Budi Arie Setiadi soal data pertahanan negara. Menurut Kiai Maman, pada debat capres yang digelar semalam, Minggu (7/1), publik perlu disodorkan transparansi penggunaan anggaran pertahanan yang menjadi hak publik.
"Rahasia pertahanan negara dengan transparansi penggunaan anggaran negara itu berbeda!" kata Kiai Maman kepada wartawan di Jakarta, Senin (8/1).
Sebelumnya dalam facebook pribadinya, Budi Arie yang kini menjabat sebagai Menkominfo itu menyatakan bahwa data pertahanan bersifat rahasia dan bukan konsumsi publik.
Kiai Maman pun menegaskan bahwa Anies tak meminta Prabowo untuk membuka data-data pertahanan yang bersifat rahasia, namun justru ingin meminta pertanggungjawabannya sebagai pengelola anggaran pertahanan yang diambil dari pajak rakyat dan utang luar negeri di hadapan publik.
Jangan-jangan, imbuh Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB itu, Prabowo berdalih tidak mau memaparkan data pertahanan dengan menyebut rahasia negara, padahal capres nomor 2 itu tidak menguasai data dan agenda pertahanan.
"Kami tidak mengerti kenapa dipersulit, padahal sampaikan saja selama menjabat Menhan beliau melakukan apa? Apa alasan rasional pembelian pesawat bekas? Bagaimana dengan defense white paper? Bagaimana strategi pertahanan siber kita?" kata Kiai Maman menambahkan.
Apalagi lembaga think thank seperti Lowy Institute Asia Power Index menilai kapabilitas militer Indonesia kini turun,
Global Militarisation Index yang dirilis oleh Bonn International Centre for Conflict Studies juga menunjukkan tren negatif. Terakhir proporsi anggaran pertahanan pada IISS Military Balance Plus juga negatif.
"Semalam harusnya menjadi tempat yang yang tepat untuk menjabarkan argumentasi bukan mengajak diskusi di tempat lain yang tak bisa diakses oleh publik. Publik harus bisa mengetahui gagasan apa yang dibawa dalam sektor pertahanan negara sehingga publik punya alasan objektif dalam menilai gagasan para capres," kata Kiai Maman menutup.
Terakhir, Kiai Maman yang juga juru bicara Timnas AMIN menyebut bahwa semalam adalah panggungnya Capres nomor 1 Anies Baswedan. Pemaparannya tentang visi pertahanan dan posisi geopolitik nasional Indonesia sangat jelas. Anies juga dianggap sebagai pemimpin yang berani mengambil peran dalam percaturan politik dunia bila nantinya terpilih sebagai presiden Indonesia ke delapan. (*)
FOLLOW THE INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram