-->

Kamis, 14 Desember 2023

Aksi Damai Laskar Pasundan Indonesia (LPI) Meminta APH Usut Tuntas Penggelapan Anggaran Ketahanan Pangan

Aksi Damai Laskar Pasundan Indonesia (LPI) Meminta APH Usut  Tuntas Penggelapan Anggaran Ketahanan Pangan

INFONAS.ID ,SUKABUMI


Laskar Pasundan Indonesia (LPI) suarakan Aspirasi masyarakat melalui Aksi damai ke kantor DPRD kabupaten Sukabumi terkait dugaan penggelapan Dana Anggaran Bantuan Pangan Dari Dinas Peternakan oleh oknum anggota dewan DPRD Kabupaten Sukabumi yang berinisialkan R,"Kamis(14/12/2023)


Ketua umum Laskar Pasundan Indonesia Rohmat hidayat berorasi Di depan Gedung DPRD kabupaten sukabumi menuntut agar dilakukan pemeriksaan terhadap Oknum Anggota DPRD yang diduga melakukan penggelapan anggaran, LPI juga meminta kepada APH mulai dari polres sukabumi, kejaksaan negeri,kejaksaan tinggi,polda jabar, sampai kejaksaan agung untuk memeriksa seluruh kegiatan pokir yang ada di DPRD.


ketua Umum Laskar Pasundan Indonesia meminta dalam hal ini Badan Kehormatan Dewan Wajib mengambil langkah tegas karena memang ini menyangkut nama baik institusi dan apa yang dilakukan oleh Oknum anggota DPRD tersebut sudah mencederai dan merugikan masyarakat.



Rohmat Hidayat selaku Ketua umum Laskar Pasundan Indonesia (LPI) memaparkan,"tentunya kita adakan aksi ini ingin menyampaikan aspirasi hasil dari pada temuan kawan kawan dilapangan terkait dugaan penggelapan dana Anggaran bantuan ketahanan pangan dari Dinas Peternakan yang dilakukan oleh oknum anggota DRPD yang berinisial R ,"ucap Rohmat Hidayat Ketua Umum Laskar Pasundan Indonesia 


"Jumlah nominal yang diduga senilai Rp.90.000.000 yang terealisasi hanya 6 ekor domba, namun informasi yang terakhir kami himpun ada terealisasikan lagi sebesar Rp.40.000.000 dan dusitupun sudah jelas anggaran Rp.90.000.000 hanya di realisasikan kalau seandainya memang dugaan kita benar Rp.40.000.000 ditambah 6 ekor domba berarti yang di realisasikan dan itupun sudah menyalahi aturan,"pungkasnya


Lanjut ketua Umum Laskar Pasundan Indonesia,"dan hari ini sekalipun itu sudah diselesaikan Rp.90.000.000 sudah dikembalikan kepada kelompok tetap salah, yang mana persoalan ini sudah ramai baru lah realisasi pengembalian, ada apa dengan hal tersebut kenapa tidak dari awal jujur dan lakukan sebenar sebenarnya.


"Karena memang pada porsinya yang bersangkutan mengatakan dasarnya dari aspirasi masyarakat berarti kepentingan masyarakat, tapi pada paktanya uang rakyat sendiri yang dimakan oleh yang bersangkutan,"


"Untuk bukti sendiri tentu ada dari pada Dinas sendiri dan sudah menyampaikan itu semua kepada kami karena memang sebelum aksi disini kami rencananya di Dinas peternakan,"paparnya


"Berhubung Dinas peternakan sudah menyampaikan beberapa alat bukti termasuk himbauan dan teguran dari pada Dinas peternakan kepada oknum yang bersangkutan sehingga kami memutuskan untuk aksi disini,"


"Terlepas dari hal hal yang lain silahkan konfirmasi ke dinas peternakan itu sendiri karena memang jujur hari ini kami menunggu dinas peternakan untuk datang ketemu kami yang mana agar terealisasikan di depan awak media semua apa yang sebenarnya terjadi jangan jadi opini buruk di publik apalagi berbicara oknum yang memang kita duga hari ini dia juga mencalonkan diri lagi nyaleg di anggita dewan provinsi jawa barat dan jujur hari ini kami merasa kesewa sebetulnya dengan kedatangan kami kesini tidak ada satupun anggota DPRD kabupaten sukabumi yang menemui kami, jangankan mewakili kita dalam hal kesenjangan dan kesejahteraan untuk bertemu rakyatnya saja mereka tidak mau itu yang menjadi kekecewaan kami sebetulnya,"ungkap ketua umum Laskar Pasundan Indonesia,"ungkap nya


"Dan saya sampaikan juga salam hormat saya kepada ketua DPRD kabupaten Sukabumi kepada badan kehormatan dewan, tolong ambil sikap dengan persoalan ini jangan dianggap sepele apalagi dengan beberapa kegiatan pokir yang di duga perealisasiannya tidak sesuai mulai dari pokir insfratruktur sampai dengan ketahanan pangan yang terjadi hari ini yang kami suarakan karena apa ? Ini berhubungan langsung dengan keuangan rakyat apa yang kalian katakan saat nyaleg demi masyarakat, membangun daerah untuk rakyat,



Apa yang kalian sampaikan dalam visi misi dan pada paktanya kalian bertemu rakyat saja tidak mampu tidak mau merealisasikan keinginan rakyat saja tidak ada, anggaran kalian makan hari ini bukan hanya ini saja yang saya duga, kami akan siapkan beberapa bukti yang lain terkait agenda agenda anggaran yang memang di anggarkan oleh anggota dewan berikut dugaan titipan titipan dari Dinas yang selalu mereka tuangkan dalam anggaran tiap tahun APBD kabupaten sukabumi,"Terangnya


"Salah satu bukti yang ditemukan yaitu Domba berikut pengakuan kelompok pengakuan dinas itu juga sudah cukup sebetulnya sebagai alat bukti, dan terjadi di wilayah bantar gadung dan pejampangan untuk bantar gadung sendiri ada 3 kelompok yaitu boyong sari, buana jaya dan bantar gebang total yang diketahui hampir 7 kelompok, karena ada dugaan juga untuk kecamatan Simpenan ini akan tindak lanjuti dan akan kita krooscheck ulang itu baru dugaan karena memang persoalan ini bukan hal sepele karena memang ketahanan pangan ini amat sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk peningkatan sumber daya kemanusiaan baik dari segi penghasilan ataupun juga dari segi ketahanan pangan,"


"Kami akan tunggu disini sampai bertemu karena yang kami butuhkan adalah realisasi nyata dari mereka dan setelah ini saya akan pastikan kita akan dorong ke APH sekalipun persoalan ini sudah direalisasikan 90 juta itu bukan berarti memutus dugaan tindakan melawan hukum yang terjadi karena apa, perealisasian dilakukan bukan setelah persoalan ini rame bukan dari awal kalau memang benar oknum anggota DPRD yang memang kami duga betul memperjuangkan rakyat seharusnya dari awal tidak ada persoalan dugaan seperti ini,"



"Dari LPI sendiri insya allah kami akan dorong ke APH sampai yang bersangkutan diproses karena pada hari ini saja kami sudah merasa kecewa berat, kami tadinya hanya ingin coba realisasikan dengan nyata gamblangkan oleh ketua dewan seperti apa sih tindak lanjutnya dari ketua dewan,badan kehormatan dewan terkait dugaan dugaan persoalan yang memang kami suarakan ini,"Tutup Rohmat, 


(Humaedi)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita | All Right Reserved