BLITAR, INFONAS.ID - Koperasi Serba Usaha (KSU) Gunung Makmur yang beralamat di Jl Trisula No 99 RT 01 RW 04 Desa Suruhwadang Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar Diduga menggelapkan uang nasabah kurang lebih 4 milyar.
Puluhan nasabah yang menabung di KSU Gunung Makmur tersebut berbondong - bondong mendatangi KSU GUNUNG MAKMUR guna meminta uang tabungannya bisa di cairan.
Saini (80) salah satu Koordinator KSU Gunung Makmur mengatakan, kurang lebih ada 100 nasabah uangnya tidak bisa di cairan mereka menuntut KSU Gunung Makmur untuk mengembalikan uang nasabah.
Sementara, Liskintari salah satu nasabah KSU Gunung Makmur yang memiliki tabungan tersebut mengatakan, tabungannya tersebut sedianya akan digunakan untuk biaya pernikahan anaknya. Sebagai orang tua tunggal, dia awalnya menyimpan tabungan sekitar Rp 160 juta di KSU Gunung Makmur.
Namun tabungan yang disimpan sejak 2015 ketika diminta, berbagai alasan disampaikan sehingga tabungannya tak bisa dicairkan.
Pihak koperasi beralasan keputusan pencairan tabungan masih di antriankan. Namun hingga saat ini tidak ada kejelasan informasi pengembalian uang mereka.
"Ketika saya minta uang saya kembali pihak pengurus koprasi selalu mengatakan, masih diusahakan dan masih dalam antrian, hingga lima bulan lamanya," Kata Liskintari.
Terpisah, Manager KSU Gunung Makmur Sugiantoro saat di konfirmasi mengatakan, permasalahan ini sudah di tangani oleh Polres Blitar. Dan kemarin pihak pengurus koprasi juga sudah di panggil untuk dimintai keterangan.
Ketika disinggung terkait adanya beberapa uang nasabah yang tidak bisa dicairkan, red Sugiantoro menjelaskan, ada beberapa pengurus KSU di duga dengan sengaja melakukan penyelewengan dana. Sehingga, laporan di pembukuan KSU tidak sama dengan buku tabungan milik nasabah.
"Laporan keuangan di KSU tidak sama dengan milik nasabah maka dari itu kami sebagai manager akan mencari tahu kesalahan yang dilakukan oleh petugas kami," jelasnya.
Ditempat terpisah, Kepala Desa Suruhwadang Lukito saat di konfirmasi mengatakan, para nasabah sudah pernah mengadu ke desa, mereka menuntut agar uangnya di kembalikan.
"Permintaan nasabah sebenarnya sederhana mereka hanya minta uangnya di kembalikan oleh pihak koperasi," pungkasnya.
Lukito berharap agar permasalahan ini bisa di selesaikan dengan baik - baik agar tidak terjadi kegaduhan di Desanya. (Ayu)
FOLLOW THE INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram