INFONAS.ID||Purwakarta - Pimpinan Pusat Muhammadiyah membuka secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musyida) Muhammadiyah ke-8 dan Musyawarah Daerah (Musyida) Aisyiyah ke-4 kabupaten Purwakarta, di hotel ciwareng inn, Minggu (18/6).
Prof DR Dadang Kahmad, MSi, ketua PP Muhammadiyah, dalam sambutannya menuturkan, dalam musyawarah ini menentukan pemimpin untuk kemajuan organisasi kedepan, pilihlah sesuai kriteria pemimpin sesuai dengan Alquran dan as-sunah.
"Menjadi pemimpinnya itu harus diniatkan ibadah karena pada dasarnya dengan niat ibadah dalam melaksanakan tugas sebagai pemimpin akan berdampak pada kinerja organisasi itu sendiri " jelasnya
Menjadi seorang pemimpin, lanjutnya, harus dipilih sesuai dengan kriteria yang sudah ada dalam Alquran dan as-sunah.
"Pemimpin itu harus taqwa, sabar, jujur dan tidak mudah marah. Kriteria ini akan menentukan kepemimpinan seseorang kedepannya. Selain kriteria tadi dengan tulus ikhlas memimpin dan dengan niat ibadah insya Allah seorang pemimpin akan bisa memajukan sebuah organisasi kedepannya" imbuhnya.
Sementara, Prof DR Ahmad Dahlan MSi, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Barat, menjelaskan, menjelang abad ke-2 Muhammadiyah sebagai kepanjangan tangan harus melanjutkan perjuangan rosul. Berbagai potensi yang dimiliki baik potensi kehartaan atau apapun kita bisa.
"Masing-masing orang mempunyai kelebihan yang berbeda diantaranya dengan mengembangkan pendidikan. Muhammadiyah harus profesiona, apalagi menjelang abad ke 2 ini dengan mengembangkan diri untuk terus berjuang mengembangkan potensi itu untuk mengentaskan kemiskinan, dan menghilangkan kebodohan disamping mengevaluasi diri karena itu sengat penting" tegasnya.
Bupati Purwakarta, Hj Anne Ratna Mustika, dalam sambutannya menuturkan, Muhammadiyah saat ini cukup besar kontribusi bagi Purwakarta khususnya, Jabar dan Indonesia, dalam hal pendidikan.
"Purwakarta saat ini Indeks Pembangunan Manusi (IPM) cukup baik yakni diatas 70 dalam hal pendidikan. Kolaborasi yang dilakukan Muhammadiyah dengan pemerintah khususnya dalam pendidikan cukup baik sehingga bisa terlihat jelas dalam hal peningkatan IPM tersebut," ujarnya.
Lanjut Ambu Anne menuturkan, Karena indikator peningkatan IPM itu sendiri diantaranya, pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Sehingga ini menjadikan kolaborasi yang efektif yang perlu ditingkatkan terus" tutur Ambu ane.
Ketua Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Purwakarta, Drs Dayat Hidayat menuturkan, musyawarah Muhammadiyah tahun ini mengusung tema, "memajukan Purwakarta mencerahkan Jawa barat.
Dimana Muhammadiyah Purwakarta memiliki pijakan dasar dan pandangan "Islam berkemjauan", warga Muhammadiyah Purwakarta ingin berislam yang berkemajuan, sesuai ethos kerja Muhammadiyah secara nasional.
"Bagaimana agenda kedepan PDM Purwakarta. Jawabannya ada di program PDM Purwakarta 5 tahun kedepan, diantaranya; peneguhan faham keislaman dan ideologi Muhammadiyah, penguatan dan penyebarluasan pandangan Islam berkemjauan, memperkuat dan memperluas basis umat di akar rumput.
Kemudian mengembangkan AUM unggulan, berdakwah bagi millenial, generasi x dan generasi Alfa, dan reformasi kaderisasi keberbagai lingkungan bidang kehidupan penyelenggara negara, KPU, Bawaslu dan lain-lain. Serta digitalisasi dan dan intensitas internasionalisasi Muhammadiyah" tutup nya.
Selesai acara pembukaan dilanjutkan dengan Musyawarah Daerah (Musyida) Muhammadiyah dan Musyida Aisyiyah untuk menghasilkan ketua terpilih. (*).
FOLLOW THE INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram