-->

Jumat, 24 Maret 2023

Kapolres Kulonprogo Meminta maaf Hal Penutupan Patung Bunda Maria

Kapolres Kulonprogo Meminta maaf Hal Penutupan Patung Bunda Maria



INFONAS.ID|KULONPROGO - Kapolres Kulonprogo, AKBP Muharomah Fajarini meminta maaf usai menutup patung Bunda Maria di Lendah, Kulonprogo.

Kapolres meminta maaf atas kesalahan dalam penulisan narasi yang dilakukan oleh anggotanya tentang insiden tersebut. Kapolres juga mengatakan tidak ada tekanan dari ormas Islam.

“Berita yang beredar adalah kesalahpahaman atau gagal paham dari anggota kami dalam menulis laporan. Pada prinsipnya pembangunan rumah doa perlu adanya sosialisasi dari keluarga kepada masyarakat, tokoh desa serta FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama),” kata Fajarini ketika konferensi pers di Mapolres Kulonprogo pada Kamis (23/3/2023).

Fajarini menambahkan, usai Idul Fitri, pemasangan patung Bunda Maria di halaman rumah ibadah Sasana Adhi Rasa Saint James di SD Degolan, Bumirejo, Lendah, Kulonprogo, akan kembali dikoordinasikan dan disosialisasikan. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk meredam keresahan di masyarakat.

“Mohon maaf atas anggota kami yang salah dalam penulisan narasi dan kami telah mendapat perintah dari Bapak Kapolda DIY, bahwa tidak ada ormas yang mengganggu keamanan dan ketenteraman. Bila ada ormas yang mengganggu keamanan, kenyamanan, dan ketenteraman khusunya di wilayah Kulonprogo, maka akan kami tindak,” katanya.


Kapolres mengatakan kesalahan penulisan narasi dari anggotanya memberi kesan bahwa penutupan itu karena tekanan dari ormas.

Menurut Kapolsek, tidak ada tekanan seperti yang disampaikan perwakilan pemilik rumah doa tersebut. 

Namun, Fajarini membenarkan adanya ormas yang berkunjung ke rumah ibadah tersebut.

"Memang ada orang yang mengaku dari ormas yang hadir di sana. Dia berupaya menyampaikan masukan dari warga. Tidak ada tekanan yang memaksa untuk menutup patung Bunda Maria tersebut apalagi menggunakan terpal,” kata Kapolres.

Lanjutnya, Ada masukan terkait rasa. Namun begitu situasi dan kondisi susah kondusif. Masyarakat melaksanakan Salat Tarawih. Semua kondusif.

Fajarini menjelaskan, Rumah doa Sasana Adhi Rasa Santo Yakobus selesai pada Desember 2022.

Menurutnya, pihak keluarga masih berkomunikasi dengan masyarakat, perangkat desa dan FKUB untuk membahas peresmian Rumah doa tersebut.

Fajarini menjelaskan, musala Sasana Adhi Rasa Santo Yakobus akan selesai pada Desember 2022. Menurutnya, pihak keluarga masih berkomunikasi dengan masyarakat, perangkat desa dan FKUB untuk membahas peresmian musala tersebut.

Namun, akibat belum adanya sosialisasi yang menyeluruh, pemilik rumah doa meminta agar patung Bunda Maria tersebut ditutup sementara.

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita | All Right Reserved