Konon katanya, pemuda adalah agen perubahan. Tapi di sebuah kabupaten tercinta, slogan itu di upgrade jadi agen pengawalan. Betapa tidak, sang Ketua KNPI organisasi kepemudaan yang seharusnya menjadi lokomotif pergerakan kini malah jadi ajudan pribadi Bupati.
Dulu dia berapi-api berorasi: “Kami penyuara aspirasi rakyat muda!” Sekarang orasinya diganti: “Siap Pak Bupati, mobilnya sudah di depan.”
Orang-orang bertanya, ke mana gerangan arah pergerakan pemuda? Rupanya berbelok haluan, dari lorong-lorong diskusi ke lorong-lorong kantor Bupati. Dari mimbar perjuangan ke kursi penunggu pintu ruangan.
Tentu saja ini bukti inovasi luar biasa: kenapa repot jadi oposisi kalau bisa jadi ajudan? Kenapa ribet menggugat kebijakan kalau bisa menggugat siapa yang berani dekat dekat Bupati tanpa izin?
Tak heran kalau rapat KNPI kini lebih sering dibuka dengan kalimat: “Tunggu ya, Ketua lagi pegang map Bupati dulu.”
Dan rakyat pun manggut-manggut: begini rupanya wajah regenerasi — bukan lagi pemuda berdiri di depan, tapi berdiri di samping, sambil membawakan tas.
Selamat jalan, kawan. Semoga jasmu tetap rapi, senyummu tetap ramah, dan semangat mudamu tetap membara… meski untuk membukakan pintu mobil dinas dan menjingjing tas bupati.(***)
Penulis : Asep Nurdiansyah
FOLLOW THE INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram