-->

Jumat, 15 Juli 2022

Viral Ayam Tanpa Bulu, Bisa Berjalan

Viral Ayam Tanpa Bulu, Bisa Berjalan


INFONAS.ID | PEMALANG - Ayam adalah jenis hewan unggas, yang banyak dipelihara oleh Masyarakat, baik secara skala kecil maupun secara massal, guna dimanfaatkan dagingnya dalam rangka pemenuhan unsur protein pada masyarakat yang diolah buat dijadikan lauk pauk, pada menu makanan pokok yaitu nasi.

Ada beberapa jenis olahan dari daging ayam, diantaranya dibuat opor, ayam bakar, Kentucky chicken, sate ayam serta masih banyak varian menu, dari olahan daging ayam .L


Di kampung Mengoneng, kelurahan Bojong Bata, Pemalang kota, ada seekor ayam Jantan dewasa (Jago) yang berkembang hidup tanpa memiliki bulu, sebagaimana umum nya, ayam dewasa baik Jantan ataupun Betina, tumbuh bulu dengan lebat membungkus tubuh ayam sebagai penghangat atau selimut hewan yang terkenal dengan suara berkokok nya.

Ayam tanpa bulu atau menurut sebutan masyarakat setempat sebagai Ayam Trondol milik seorang warga Mengenang bernama Much (45 th)

Ayam berjenis jantan (Jago) milik Much ini, hidup tanpa memiliki bulu alias plontos, jika dilihat persis ayam potong yang sudah siap untuk di masak.

Tidak ada keterangan penyebab Ayam nya sampai tidak memiliki bulu dari sang Pemilik hanya ketika di tanya menjawab dengan singkat, "Iya betul itu ayam yang tidak berbulu , kepunyaan saya," jawab Santi istri dari Much pemilik Ayam tersebut

Menurut kutipan di rubrik media peternakan imam.co.id, penyebab ayam dewasa tidak tumbuh bulu atau rontok, dapat di terangkan sebagai berikut.

Tidak mulusnya pertumbuhan bulu pada Unggas dapat di sebabkan oleh beberapa masalah atau penyebab yang pada dasarnya dapat dipisahkan kedalam dua kelompok yaitu :

1.Unggas yang pertumbuhan bulunya tidak mulus 
2 Unggas yang suka iseng, mencabuti bulunya sendiri 

Rontok bulu Unggas dalam dua kelompok kategori ini, dapat disembuhkan dengan jalan, memperbaiki masalah yang menjadi penyebabnya 

1 Unggas yang pertumbuhan bulunya tidak mulus Yang termasuk dalam kelompok ini biasanya adalah unggas yang diberi makan olahan sendiri misalnya Jagung, kangkung, dan sisa - sisa makanan atau makanan khusus dari pabrik yang di campur dalam porsi yang tinggi dengan makanan olahan sendiri ini dapat menyebabkan bulu Unggas tumbuh tidak baik. Karena kekurangan protein yang kritis 

Bulu unggas mengandung sub unit protein yang dinamakan "Methionine" yang berkadar tunggi .

Methionine dapat diperoleh pada "Amino Acid" yang mengandung Sulfur, dimana Sulfur sendiri adalah unsur yang utama dari perkembangan bulu

Methionine dalam jumlah yang cukup adalah diperlukan dalam makanan unggas apabila kekurangan maka yang terjadi menurunkan pertumbuhan tubuh dan bulu ayan itu sendiri 

Seekor unggas yang kekurangan makanan Methionine cenderung memakan bulunya sendiri yang rontok , dalam usahanya untuk memuaskan keinginan atas ANIMO ACID 

Dalam keadaan demikian bahkan seekor unggas mungkin saja akan mencabut seluruh bulu yang melekat pada tubuhnya .

Apabila sedang bertelur , maka akan memecahkan seluruh telurnya , hanya karena keinginan memakan kulit telurnya .

Dalam pembuatan proses makanan untuk unggas , beberapa bahan yang mengandung Metheonine dalam jumlah tertentu biasanya telah ditambahkan dan bercampur dengan makanan dasarnya , hal ini dilakukan agar unggas , akan memakan dengan jumlah yang cukup .

Setiap Unggas yang berkwalitas tinggi dari pabriknya telah di atur sedemikian rupa sehingga , mengandung Metheonine yang cukup , untuk mencegah kurang nya pertumbuhan pada badan dan bulu Unggas .

Apabila makanan tambahan seperti jagung , dicampur pada makanan dari pabrik , maka jumlah kadar Metheonine yang dikomsumsi oleh unggas menjadikurang untuk pertumbuhan tubuh dan bulu unggas .

Mencampuri makanan tambahan pada makanan asli dari pabrik agar dihindari , sebisa mungkin .jika terpaksa dilakukan , karena makanan tambahan makanan harganya lebih

(Ragil)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita | All Right Reserved