-->

Rabu, 23 Februari 2022

SMK Negeri Campaka Sabet Juara Pencak Silat Tingkat Nasional

SMK Negeri Campaka Sabet Juara Pencak Silat Tingkat Nasional



INFONAS.ID|PURWAKARTA - SMKN Campaka yang berlokasi di Desa Cijunti Kecamatan Campaka memperoleh juara silat Tingkat Nasional. Sekolah yang masih satu atap dengan SMPN 2 Campaka ini membuktikan bahwa semua sekolah harus memiliki mimpi. 

Trinarti Ekajati, S.Pd, M.P.Kim, yang baru ditugaskan memimpin menjadi kepala SMKN Campaka sejak bulan Desember 2021 ini memiliki prinsip bahwa sarana prasarana bukanlah segalanya untuk kemajuan sekolah. 

“Sarana prasarana memang sangat diperlukan, namun kegigihan guru-guru serta siswa itulah yang paling utama,” ujarnya. 

Seperti perolehan kejuaraan silat tingkat nasional ini, latihannya dilakukan di rumah guru atau di lahan sekolah yang baru dibersihkan dan masih gersang. 

Namun dengan tekad kuat dari siswa-siswi untuk berlatih, dan kemampuan tersebut 
berkat motivasi dari pelatih Bapak Novian Mustofa, Spd, menjadikan SMKN Campaka memperoleh 6 medali di Kejuaraan Silat Nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Muhamadiyah Jakarta (UMJ) NATIONAL VIRTUAL CHAMPIONSHIP. 

Ke-enam medali tersebut terdiri dari medali emas kategori tunggal putri yang diperoleh Rohmah Nuriyah dari kelas 10 TKJ 2, medali emas kategori ganda putri yang diperoleh Carera Audy Winasis dari kelas 10 AKL Dan Siti Nurjanah kelas 11 TKJ 2.


Kemudian medali perak kategori ganda putra yang diperoleh Mohamad Ikhsan kelas 10 TKJ 2 dan Maulana kelas 11 TKJ 1 , medali perak kategori tunggal putra yang diperoleh Andrian kelas 12 TKJ 3.

Dan medali perunggu kategori senjata yang diperoleh Ahmad Fauzi kelas 10 TKJ 2 serta medali perunggu kategori tangan kosong yang diperoleh Andrian kelas 12 TKJ 3.

Mengomentari hal ini, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Dede Moh Zaenal Alim, S.Pd menambahkan bahwa SMKN Campaka siap berlari dengan jargon “Bersemangat” yang merupakan kepanjangan dari berkarakter, sehat, mandiri, giat, Amanah, dan terampil.

"Itu merupakan karakter yang ditargetkan oleh lulusan SMKN Campaka.” ungkapnya. 

Untuk mencapainya, saat ini SMKN Campaka sedang meningkatkan kerja sama dengan dunia kerja dan dunia industri guna memberikan pengalaman nyata kepada siswa bagaimana menerapkan wawasan dan budaya industri. Selain itu siswa juga dilatih untuk berwirausaha baik dalam bentuk memproduksi suatu produk ataupun hanya memasarkan. 

Jiwa kewirausahaan ditanamkan selain melalui mata pelajaran kewirausahaan juga dilatih sesuai dengan kesenangan siswa masing-masing. Ada yang senang memasak, membuat pernak-pernik, atau suka membuat karya seni, semua difasilitasi.


“Yang senang dengan tatanen akan diarahkan untuk mengikuti program penanaman jagung di lahan sekolah yang belum didirikan bangunan.” tambahnya. 

Menurut Yudi wahyu Bachtiar, Gr., S.Pd, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, apabila telah kembali tatap muka, lahan sekolah akan digunakan juga untuk latihan berbagai ekstrakurikuler seperti futsal, pramuka, dance, paduan suara, dan lain-lain. Ekstrakurikuler yang ada diselenggarakan berdasarkan hasil komunikasi dengan siswa, di mana siswa bebas memilih ekstrakurikuler apa yang dia senangi. 

Apabila memungkinkan, sekolah akan mencoba memfasilitasi dengan pelatih yang professional dan bersertifikat.
Selain juara silat tingkat nasional. SMKN Campaka juga sedang mengikuti lomba jaipong online yang diselenggarakan oleh STIE Wikara Purwakarta dan KCD Wilayah IV Se-wilayah (Subang – Karawang - Purwakarta). 

Untuk sementara pada festival jaipong online ini SMKN Campaka telah lolos di tahap pertama dan selanjutnya masih menunggu proses tahap kedua. Yudi menambahkan bahwa SMKN Campaka selalu mengutamakan apa yang disukai anak. 

“Selama kami mampu memfasilitasi, apapun yang disukai anak akan kami dukung” demikian imbuhnya. 

Ke depan akan dialokasikan fasilitas yang menjadi kegemaran siswa yaitu alat-alat band dan alat-alat marching band. 

“Namun tentunya kami akan sesuaikan dengan dana BOS dan BOPD yang diterima, jangan sampai kebutuhan operasional yang mendasar malah tidak tercover” tambahnya.


Intinya SMKN Campaka akan mengoptimalkan usaha untuk menjadi tempat siswa-siswinya belajar dengan asik dan menyenangkan sehingga mereka mahir dalam bidangnya dan berkarakter. 

 Seperti misalnya dengan terbitnya edaran dari KCD Wilayah IV tertanggal 20 Februari 2022 yang mengharuskan dilakukannya pembelajaran jarak jauh (PJJ) 100%, SMKN Campaka membuat rancangan pembelajaran yang berbeda.

“Alasannya, kami menganalisis bahwa orang tua dan siswa sudah sama-sama jenuh dengan PJJ sehingga kami rancang PJJ nya dalam pembelajaran berbasis projek, berbasis lingkungan, dan berbasis keluarga” demikian dituturkan oleh Ega Suherman, S.Pd Wakil Kepala Sekolah Bagian kurikulum. 

Siswa jangan sampai menjadi korban pandemi yang sudah 2 tahun ini memaksa mereka hanya akrab dengan kamar dan Handphone. Pada PJJ berbasis projek ini, SMKN Campaka memaksa siswa untuk dekat dengan keluarga, mampu berkomunikasi dengan baik, melakukan kebiasaan-kebiasaan baik, dengan mengerjakan projek nyata yang berguna bagi merek, yang tentunya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. 

Kemudian ega pun memperlihatkan program PJJ berbasis projek ini yang di dalamnya mengkaitkan antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya.

"Dengan begini, siswa lebih terbuka pikirannya bahwa apa yang dipelajarinya nyata dan bermanfaat. Apa yang dipelajarinya terkait satu sama lain dalam satu projek. Sehingga mereka melihat sesuatu bukan dibatasi sempit per mata pelajaran, tetapi belajar memandang sesuatu dengan lebih holistic” demikian tambahnya.


Keunggulan lain pembelajaran berbasis projek adalah siswa tidak sibuk dan tersiksa dengan tugas dari semua mata pelajaran, karena melalui satu projek yang dilakukan ada banyak mata pelajaran lain yang otomatis dipelajari dengan sendirinya. 

Hal ini tentu akan membuat guru-guru lebih bekerja keras, namun dengan semangat pengabdian yang tinggi, harapannya semua bisa dikerjakan dengan sebaik-baiknya.

Ega kemudian menceritakan mengenai beberapa program unggulan di sekolah yang sedang diterapkan, diantaranya yaitu shalat ashar berjamaah, hafalan juz 30 serta kedisiplinan berpakaian dan penampilan. Program unggulan lain sekolah adalah Bank Sampah, pengumpulan sampah plastik. 

“Program ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan di mana kita mendapati sampah plastik di mana-mana.” ungkapnya. 

 Harapannya siswa tergerak untuk melakukan sesuatu bagi lingkungan. Hasil pengumpulan sampah plastik juga akan memberikan nilai tambah untuk uang kas kelas. (RED)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita | All Right Reserved