-->

Kamis, 25 April 2024

Finalisasi Dokumen KATANA dan Simulasi Evakuasi Terjadi Bencana di Desa Jayanti

Finalisasi Dokumen KATANA dan Simulasi Evakuasi Terjadi Bencana di Desa Jayanti

Infonas | SUKABUMI 


BNPB terus melanjutkan program IDRIP di Desa Jayanti, dimana pertemuan tersebut memasuki pertemuan ke 23 membahas tentang Keluarga Tangguh Bencana (KATANA) Finalisasi Dokumen. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Desa Jayanti Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Kamis (25/04/2024) pagi.




Acara dihadiri oleh Fasda, Fasdes, Kepala Desa beserta Staf Desa, para Lembaga Desa dan semua personil dari Tim Destana Desa Jayanti.

Wakil Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jawa Barat BNPB Adi Nurwansyah mengatakan bahwa hari ini kegiatannya adalah FGD hasil Keluarga Tangguh Bencana (Katana).

Sebelumnya itu kita menyusun profil keluarga tanggap bencana, di mana kita di sana melakukan seperti penyusunan rencana-rencana kesiapsiagaan di masing-masing keluarga.
Jadi kita membuat kapasitas yang ada di masing-masing keluarga seperti apa! Terus rencana evakuasinya seperti apa! Sistem peringatan dini yang ada di rumah seperti apa! Kondisi rumahnya Seperti apa!

"Jadi nanti kita identifikasi, kita buat profilnya, tujuannya itu supaya nanti masyarakat sadar kalau di rumahnya itu ada potensi-potensi bencana yang ada di rumahnya. Setelah mereka sadar tantangan potensi mereka memiliki rencana, bagaimana mereka untuk melakukan evakuasi ke tempat-tempat evakuasi yang telah ditetapkan," terang Adi.

Kalau untuk prakteknya sendiri, sambung Adi, sekarang ini kita akan melakukan kegiatan simulasi-simulasi untuk persiapan hari kesiapsiagaan bencana, yaitu besok. Dimana setiap tahun nya itu pada tanggal 26 April 2024 BNPB selalu melakukan kegiatan hari kesiapsiagaan bencana, karena ada simulasi dan ada apel kesiapsiagaan juga.

"Kebetulan untuk tuan rumah perwakilan dari Sukabumi itu ada di Jayanti dan akan dilakukan besok. Untuk hari ini kita akan melakukan video rencana simulasi, itu untuk rencana simulasifikasi," papar Adi.

Ia pun menjelaskan untuk wilayahnya sendiri kebetulan yang mendapat fasilitasi program IDRIP dan World Bank tahun ini ada 6 Desa.

"Ada di Desa Jayanti, Kelurahan Pelabuhanratu, Desa Loji, Desa Tegal buleud, Desa Buniasih dan Desa Ciwaru, intinya yang ada di daerah pesisiran," jelasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Desa Jayanti Nandang,S.Ag melalui Sekertaris Desa Jayanti Haris Iskandar mengatakan, hari ini kita melanjutkan kegiatan BPBD yaitu dalam tema Katana (Keluarga Tangguh Bencana) finalisasi dokumen.

"Alhamdulillah dokumen sudah kita selesaikan termasuk dengan kegiatan pemberian tas dan pembuatan denah rumah, guna mengantisipasi/mengevakuasi rumah-rumah yang berada di wilayah rawan bencana terutama, khususnya wilayah Patuguran, benteng dan Caringin," tuturnya.

Selanjutnya, lanjut Haris, pada kegiatan hari ini juga kita akan membuat simulasi video tentang evakuasi bencana yang Insya Allah akan kita laksanakan di Patuguran bersama tim relawan dan forum akan kita laksanakan pada kegiatan hari ini.

"Kemudian pada kegiatan tanggal 26 April biasanya setiap tanggal 26 kita BPD nya suka mengadakan kegiatan HKB Nasional. Biasanya kita suka melakukan bunyi kentongan memperingati bahwasan nya kita itu berada di daerah rawan bencana, untuk terus kita Sigap dan membuat warga agar sigap," ujarnya.

Haris pun menyampaikan bahwa untuk simulasi seperti ini kita menyusuri dari wilayah pantai, terus lagi membunyikan sirine.


"Dimulai dari adanya gempa, setelah adanya gempa adanya instruksi bahwa ini berpotensi tsunami. Setelah itu kita melihat kondisi laut ternyata sedang surut, nah dari sanalah kita melaksanakan evakuasi terutama terhadap anak-anak jompo dan lansia," pungkasnya.

(*red)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita | All Right Reserved