-->

Jumat, 19 Mei 2023

Masyarakat Menginginkan Pasangan "Sipil-Militer" untuk Kepemimpinan 2024

Masyarakat Menginginkan Pasangan "Sipil-Militer" untuk Kepemimpinan 2024



Oleh : Tomson Manurung
Aktivis 98/ Sekjen Sekber Ganjar Nusantara.

Jakarta 19 Mei 2023

Seruan kolaborasi Sipil-Militer makin menguat di masyarakat, hal ini bisa menjadi pertimbangan yang menentukan untuk keterpilihan capres dan cawapres di 2024 yang akan datang.

Koalisi partai harus mempertimbangkan hal ini dalam memilih calon cawapres pak Ganjar Pranowo.Pasangan Pak Ganjar dengan Pak moeldoko disuarakan masyarakat diberbagai daerah.

Melihat kedekatan kedua tokoh ini, merupakan pasangan yang ideal melanjutkan Program dan pembangunan yang dibuat oleh Presiden Joko widodo.

Pak Ganjar yang dibesarkan dilingkungan marhaenis , anak idiologisnya bung Karno, merupakan cucu dari Kiai Hisyam memiliki nama kecil Muhammad Qosim ( kata Gus Baha ).Dan Gus baha mengaku bahwa beliau dulu santri nya Kiai Hisyam.

Menurut Gus Baha, Kiai Hisyam memang merupakan ulama yang sangat disegani dan dihormati dimatanya. Dari uraian Gus Baha tentu ke NU an nya Pak Ganjar tidak diragukan lagi.

Pak Moeldoko MiliterTulen, peraih Adhi Makayasa - Tri Sakti Wiratama 1981.Adapun jenjang kariernya antara lain:

1.Asops Kasdam VI/Tanjung
   Pura.
2.Dirbindiklat Pusseni
    Komandan Rindam VI/ Tanjung Pura (2005) 3.Komandan Korem 141/ Todopuli Bone (2006),
4.Pa Ahli Kasad Bidang Ekonomi (2007).
5.Direktur Doktrin Kodiklat TNI AD (2008).
6.Kasdam Jaya (2008)
7.Panglima Divisi Infanteri 1/Kostrad (2010).
8.Panglima Kodam XII/Tanjungpura (2010)
9.Panglima Kodam III/Siliwangi (2010),
10.Wakil Gubernur Lemhannas (2011) 
11.Wakasad (2013) 
12. KSAD (2013)
13.Panglima TNI (2013-2015)
14.Kepala Staf Kepresidenan (2018 s.d.sekarang)

Karier yang moncer dan luar biasa dari pak Moedoko sehingga beliau sangat memahami geopolitis dan geostrategis, kelak memudahkan kerja Pak Ganjar sebagai Presiden.

Masyarakat di berbagai daerah menyuarakan dalam kepemimpinan ke depan berharap " Sipil-Militer " adalah suatu keharusan. 

Mungkin hal ini disuarakan dan diiginkan rakyat karena melihat berbagai hal di media sosial diantaranya :

1.Perang Rusia VS Ukraina
2.Krisis Pangan Global.
3.Krisis Ekonomi Global.
4.Paska Covid -19.
5.Kebinekaan yg menurun.

Kecerdasan masyarakat dalam memahami situasi sulit saat tentu dikarena sosial media yg sangat massif yg tidak hanya di tingkat elit politik saja tapi juga di tingkat masyarakat bawah. 

Suara rakyat bawah tentu harus kita dengar dan hal itu konsekwensi dari situasi yg sangat mencekam saat ini.

Kolaborasi Sipil-Militer yang dikumandangkan rakyat bawah tentu tidak terlepas dari lima faktor diatas. Masyarakat sangat berharap TNI yang kuat dan mumpuni untuk menjawab semua tantangan bangsa kedepan, maka untuk dapat mewujudkan itu, tentu pasangan Pak Ganjar dengan Pak Moeldoko jawabannya. 

Kecerdasan masyarakat dalam memahami situasi sulit saat tentu dikarena sosial media yg sangat massif yg tidak hanya di tingkat elit politik saja tapi juga di tingkat masyarakat bawah. 

Suara rakyat bawah tentu harus kita dengar dan hal itu konsekwensi dari situasi yg sangat mencekam saat ini.

Kolaborasi Sipil-Militer yang dikumandangkan rakyat bawah tentu tidak terlepas dari lima faktor diatas.TNI/ Polri sangat di harapkan rakyat kuat untuk menjawab semua tantangan kedepan.

Kita karena memang TNI sangat menyadari dahsyatnya kekuatan melalui kebersamaan yang dibangun bersama rakyat.

Secara universal, tugas tentara memang untuk berperang . Tetapi pada masa damai, tentara akan turun ke lapangan untuk membantu kesulitan rakyatnya dan membantu program pembangunan pemerintah. 

Karena pada masa damai sesungguhnya merupakan suatu masa di mana negara sedang menyiapkan diri untuk berperang, hal ini merupakan kekuatan yg dasyat bila keinginan rakyat akan narasi Sipil - Militer .

Di samping membangun kedekatan dengan rakyat, juga bermanfaat untuk membantu pemerintah dalam percepatan pembangunan. Seperti membangun irigasi, jalan, sanitasi, dan rehabilitasi sekolah maupun masjid.

Dalam era opemerintahan Pak Jokowi kebersamaan TNI dalam membangun jalan Trans Papua juga terlihat nyata. (***)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita | All Right Reserved