BOGOR (tribunnews.my.id)- Ditengah gencarnya pemerintah dalam melawan Coronavirus Disease (Covid-19), serta membantu masyarakat dalam Bencana Nasional Covid-19 yang melibatkan dari berbagai unsur termasuk diantaranya unsur Pemerintahan Desa (Pemdes).
Tetapi lain halnya dengan Pemdes Ciburuy, pengalokasian Dana Desa (DD) Tahap I ramai dipertanyakan masyarakat. Pasalnya, alokasi tersebut diindikasi tidak transparan sehingga banyak dipertanyakan warga.
Seperti diungkapkan salah seorang warga yang berinisial AS, bahwa DD Pemdes Ciburuy sampai saat ini belum ada ketransparanan kepada masyarakat.
"Adapun untuk penanggulangan Corona hanya penyemprotan sekali saja terhadap masyarakat," ujarnya, kepada tribunnews.my.id, Kamis (14/5/2020).
Selain itu, tambahnya, dari beberapa anggaran yang lain seperti CSR Aqua, doble track juga banyak tidak diketahui masyarakat.
Ditempat terpisah, Ketua LSM Gerakan Indonesia Anti Korupsi (GIAK), Sobur menegaskan, setiap anggaran pemerintah haruslah bersifat transparan.
"Harus diketahui oleh masyarakat. Sehingga bisa dirasakan dan tidak terjadi unsur korupsi dalam setiap anggaran yang diturunkan," tegasnya.
Sedangkan, Kepala Desa (Kades) Ciburuy, Suherman ketika hendak dikonfirmasi di kantornya cenderung menghindar dari kejaran wartawan dan enggan untuk dikonfirmasi. (R.Kartolo)***
FOLLOW THE INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram