Khianat Penyebab Kesulitan Hidup

Oleh:Aris

Pimred/penanggungjawab

Tribunnews.my.id-
Ada satu jenis perbuatan yang menyebabkan kesulitan hidup di dunia bahkan di akhirat yaitu;KIAMAT
Pada saat ini masyarakat indonesia sedang menyaksikan bagaimana orang-orang yang berkhianat koruptor, manipulator dengan jabatan yang telah diamanahkan bangsa kepadanya dinodai oleh suatu perbuatan khianat terhadap tugas-tugasnya dan kekuasaan yang dipegangnya, para pemegang amanah itu tidak menjalankan amanat sebaik-baiknya tetapi teragisnya dilain pihak merka terus berusaha mempertahankan amanat yang di berikan kepadanya dengan berbagai cara, alhasil ketika perbuatan khianat itu terbuka hijabnya yanh selama ini tertutpi, hilang martabat dan hartanya hancur pula perasaan kelurga dan orang-orang disekelilingnya.

Allah betfirman :
Hai orang-orang beriman janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rosul (Muhamad) dan juga janganlah kami mengkhianati amanat-amant yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahi (Al Anfaal:27)
Al Wahidi - semoga Allah merahmatinya mengatakan Ayat ini di turunkan kepada Abu Lubabah ketika Rosulullah Saw mengutusnya ke Bani Quraizhah, saat mereka dikepung sedang keluarga dan anaknya ada di dalamnya kemudian mereka berkata kepada Abu lubabah wahai Abu lubabah apa pendapatmu jika kita memakai keputusan Sa'ad demi kepentingan kita?" kemudian Abu Lubabah mengisyaratkan ke lehernya, maksudnya ia akan di sembelih maka jangan kalian melakukan hal tersebut, perbuatan itu adalah khianat kepada Allah dan rasulnya Abu lubabah berkata kakiku masih tetap berada pada tempat itu, sampai aku sendiri menyadari bahwa aku telah khianat kepada Allah dan rasulnya.
Allah berfirman" Dan sesungguhnya Allah tidak meridhoi tipu daya orang yang berkhianat (QS Yusuf: 52)
maksudnya AllAh tidak memberikan petunjuk kepada orang yang khianat atas amanat yang diberikan kepadanya ini berarti bahwa Allah akan membeberkan aib nya pada akhir nanti dengan dijauhkannya hidayah dari Allah.
Allah berfirman:
Akan tetapi jika (tawannan tawanan itu) bermaksud hendak berhianat kepadamu Allah sebelum ini, lalu Allah menjadikan mu berkuasa terhadap mereka. Dan Allah maha mengetahui lagi maha bijaksana (Al Anfaal: 71)
Meskipun para tawanan itu handak mengkhianatimu, woi Muhammad dengan menampakan seakan-akan baik dalam perkataannya dan mereka beriman, tetapi sebenarnya mereka telah mengkhianati Allah, sebelum terjadi peperangan ini yaitu perang badar.