-->

Kamis, 02 Desember 2021

KPH Widodo Hadinegoro Menanggapi Video Pernyataan Wakil Walikota Solo

KPH Widodo Hadinegoro Menanggapi Video Pernyataan Wakil Walikota Solo

INFONAS.ID|SOLO - Konflik yang terjadi di Keraton kasunanan Solo sudah berlangsung lama antara PB XIII Hangabehi dan Tedjowulan tak luput dari perbincangan warganet, para petinggi negara, pejabat daerah hingga Sentana dalam KPH Widodo Hadinegoro.

Dalam hal ini KPH Widodo Hadinegoro juga menanggapi pernyataan dari Wakil Walikota Solo Teguh Prakosa, dimana dalam video tersebut ada beberapa kalimat dalam pernyataannya.

" Mundur selangkah bukan berarti ngalah, tetapi kita tunjukkan bahwa kita ini harus bisa bersatu, saling menghargai, saling menghormati yang lebih tua. Yen ora iso rumati, yo nyusun sewu. Aku ora pidato (Kalau tidak bisa di nasehati, ya minta maaf. Aku tidak pidato), " ujar Wakil Walikota Solo dalam pernyataannya di dalam video tersebut.

Selanjutnya KPH Widodo Hadinegoro ketika dikonfirmasi melalui Via WhatsApp menyatakan, Saya keberatan dengan Pak Teguh Wkil walikota Solo. Dimana mengatakan menghormati yang lebih tua, tapi kalau yang dihormati tidak bisa. kata - kata ini tidak pantas diucapkan oleh seorang pejabat. Kamis (02/12/2021).

"Saya juga sudah tua 71 tahun kata - kata menghormati yang lebih tua, tetapi yang dihormati ora iso yo nuwun sewu… aku ora pidato. Mohon diperjelas dihormati ora iso itu ditujukan pada siapa," kata Sentono dalam KPH Widodo Hadinegoro

Lanjut KPH Widodo Hadinegoro menjelaskan, ingkang Sinuhun PB XIII kalau pada Beliau saya protes. Kalau mau mempersatukan tidak perlu dikeluarkan stament seperti itu. Karena kata - kata tersebut memancing perseteruan atau pembiaran. 

"Padahal saya tahu persis Ingkang Sinuhun PB XIII, tidak seperti itu. Beliau itu punya cinta, sayang, dan punya ikatan batin pada saudara saudaranya. Apalagi sekandung, beliau tidak membeda bedakan," ujarnya.

Menurut KPH Widodo Hadinegoro menyatakan, Jadi hendaknya saudara - saudaranya saling cek and ricek. sehingga terjadilah kehidupan yang balance , punya nurani yang paling dalam, hentikan intrik - intrik, dan hasutan yang tidak baik. 

"Bersatulah menjadi Panutan yang baik bukan menjadi cemoohan. Sadarlah kita semua manusia yang tidak sempurna. Karena kesempurnaan hanya ada dan milik ALLAH saja," imbuh KPH Widodo Hadinegoro.

Selanjutnya KPH Widodo Hadinegoro berharap, Bapak Teguh sebagai Wakil Walikota Kota Solo tidak perlu mengeluarkan kata yang kurang tepat. Satukan dengan kata - kata yang elegan, untuk mempersatukan agar Generasi Penerus tidak dihasut, dan didik dengan perseteruan demi NKRI Ingatlah Pancasila. (WDD)


Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita | All Right Reserved