-->

Senin, 04 Oktober 2021

Final Panahan Recurve Putri, Jatim Ditantang Papua

Final Panahan Recurve Putri, Jatim Ditantang Papua

INFONAS.ID|SENTANI – Babak penyisihan cabang olahraga Panahan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di venue Panahan, Kampung Harapan, Sentani berakhir setelah hari ini, minggu (3/10/2021) setelah menyelesaikan pertandingan beregu putra-putri dan mixed tim divisi recurve dan compound


Pada divisi recurve beregu diikuti 7 tim putra, 6 tim putri dan 8 mixed tim., sedangkan di divisi compound diikuti 6 tim putra, 7 tim putri dan 8 mixed tim.

Diperkuat trio srikandi Diananda Choirunisa, Asifa Nur Haenza, Ika Yuliana Rochmawati, mereka tampil sangat superior dengan menaklukkan Lampung dengan skor 5-1. 

Sedangkan tim tuan rumah Papua yang dimotori Rezza Octavia, Pande Putu Gina Putri A, Bintang Mayla Risqi Prakusuma S, berhasil menghentikan tim Mojang priangan Jawa Barat dengan skor 6-2.

Pada partai final pertemuan Jatim vs Papua akan menjadi partai panas yang dinantikan, Jatim akan menempatkan Diananda, Papua Rezza sebagai lokomotif tim.

Final recurve tim putri, medali emas : Jatim vs Papua, perungggu : Lampung vs Jabar
Pada divisi recurve putra tim Jawa Barat akan ditantang tim ibukota DKI Jakarta. 

Di babak semi final Jawa Barat berhasil menyisihkan tim unggulan DI Yogjakarta yang diperkuat dua atlit nasional Arif Pangestu, Hendra Purnama, Okka Bagus Subekti dengan skor 5-3. 

DKI Jakarta menyegel tiket final setelah melumat Jawa Timur yang diperkuat pemanah nomor wahid Indonesia Riau Ega Agata Salsabilla, IrvaldiAnanda Putera, Rahmat Panjiaji Bukhori dengan skor 5-3. 

Final recurve tim putra, medali emas : Jabar vs DKI, perunggu : DIY vs Jatim

Nomor mixed tim recurve Jatim menang atas Papua dengan skor 6-2, dan DI Yogjakarta menundukkan Kalimantan Tengah dengan skor 5-1.  

Final mixed tim recurve, medali emas : Jatim vs DIY, perunggu : Papua vs Kalteng.

Pertarungan di nomor Mixet tim compound Aceh menang atas DI Yogjakarta dengan skor 151-149, dan Jabar tumbang ditangan Jateng dengan skor 151-152.

Final mixed tim compound, medali emas : Aceh vs Jateng, medali perunggu :DIY vs Jabar.

Kekalah Jawa Barat di mixed compound diluar prediksi para pengamat panahan yang memadati venue panahan. Diluar dugaan Jabar yang diperkuat dua finalis compound Ratih Zilizati Fadhly dan Deki Adika Hastian menyerah dari tim Jateng.

Lolosnya tim Aceh yang diperkuat mantan anggota pelatnas Munawarah, mendapat apresiasi dari Sekjen Perpani, DR.Nyak Amir yang hadir mendampingi tim serambi Mekah.

“Alhamdulilah semua usaha dan jeri payah kami akhirnya terjawab hari ini. Ini target kami, dari mixed tim kami berharap dapat menyumbangkan satu medali emas dari dua yang kami targetkan dalam PON Papua, satunya kami targetkan dari nomor nasional”, tegas doktor olahraga yang selalu tampil dengan senyum khasnya.

Ketika diminta pendapatnya tentang penyelenggaraan cabor panahan selam PON XX berlangsung, Nyak Amir menilai semuanya sudah berjalan sesuai kesepakatan dalam maneger meeting, tertib dan kita saksikan tidak ada pelanggaran dari ketentuan yang diberlakukan selama lomba dilangsungkan. 

Nyak Amir menilai, sejak dilangsungkan perlombaan di cabor panahan, masyarakat panahan sangat patuh terhadap ketentuan yang sudah disepakati, dan memasuki hari ke enam pelaksanaan berjalan baik, alhamdulilah tidak ada insiden yang tidak kita inginkan, lanjut Nyak Amir.

Masih menurut Nyak Amir, banyaknya atlit pelatnas yang berguguran menandakan bahwa peta kekuatan panahan kini sudah merata. Panahan merupakan cabang olahraga akurasi, sedikit tidak fokus (tidak fit) akan sangat mempengaruhi. 

"Kondisi lapangan kali ini sangat ekstrim, untuk itu dibutuhkan kecepatan pemanah dalam beradaptasi. Disamping faktor lapangan, peningkatan atlit daerah juga meningkat, artinya pemusatan latihan di daerah berjalan dengan baik," imbuhnya. (FRAN)


Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita | All Right Reserved