-->

Jumat, 05 Juni 2020

Pilkada Serentak 9 Desember 2020, Bupati Sukabumi : Harus Terapkan Protokol Kesehatan

Pilkada Serentak 9 Desember 2020, Bupati Sukabumi : Harus Terapkan Protokol Kesehatan


SUKABUMI|tribunnews.my.id- Kementerian Dalam Negeri melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) persiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020, Jumat (5/6/2020).

Rapat koordinasi yang dilakukan secara dalam jaringan (daring) itu diikuti 270 Kepala Daerah, Ketua KPU dan Bawaslu yang akan melaksanakan Pilkada serentak.

Bupati Sukabumi, H. Marwan Hamami  bersama Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Ferry Gustaman dan Ketua Bawaslu Kabupaten Sukabumi, Teguh Haryanto mengikuti video conference tersebut di Pendopo Sukabumi.

H. Marwan Hamami mengatakan, rakor tersebut membahas tentang pelaksanaan Pilkada serentak di 2020 yang masih dalam situasi pandemi Covid-19. Menurutnya, Pilkada kali ini akan berbeda dibandingkan sebelumnya. Apalagi akan ada protokol kesehatan sebagai bagian penting yang harus diterapkan dalam pelaksanaannya tersebut.

"Pilkada dalam kondisi Covid-19 ini harus bisa mengatur dan membatasi jumlah orang, supaya tidak terjadi penumpukan," ujarnya.

Sementara, Ferry Gustaman menjelaskan, bahwa pelaksanaan Pilkada serentak 2020 akan dilaksanakan 9 Desember mendatang. "Keputusan itu berdasarkan Perppu No. 2 tahun 2020. Kita harus melaksanakan Pilkada serentak 9 Desember 2020," terangnya.

Terkait hal tersebut, lanjut Ferry, akan ada perubahan tahapan dan adaptasi penyelenggaraannya. Sebab, pelaksanaan tahapan Pilkada kali ini ditengah pandemi Covid-19. "Setiap tahapan dan kegiatan akan menggunakan protokol kesehatan," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian menyampaikan, tahapan Pilkada akan dimulai kembali pada 15 Juni mendatang. Sementara Pencoblosan akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020. "Tahapan ke enam akan mulai dilaksanakan pada 15 Juni," paparnya.

Dirinya mengajak semua pihak, bahwa Indonesia mampu melaksanakan pemilihan di tengah Covid-19. Ditengah tantangan tersebut, pemilu harus lancar tanpa ada konflik.

"Tunjukan pada dunia, bahwa mampu melaksanakan pemilihan di tengah Covid-19. Meskipun lebih repot dibandingkan sebelumnya," pungkasnya. (Arus RH)***

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita | All Right Reserved