SUKABUMI (tribunnews.my.id)- Bupati Sukabumi, H. Marwan Hamami mengikuti rapat daring bersama Gubernur Jawa Barat, H. Mochamad Ridwan Kamil (Kang Emil), Rabu (29/4/2020).
Rapat melalui video yang dilaksanakan di Pendopo Sukabumi tersebut, terkait koordinasi persiapan pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jawa Barat.
Marwan mengatakan, Kabupaten Sukabumi akan turut serta melaksanakan PSBB seperti daerah lain di Jabar. Meskipun, PSBB yang dilakukan Pemkab Sukabumi secara parsial.
"Seluruh Jawa Barat PSBB. Meskipun PSBBnya disesuaikan dengan kondisi daerah. Di Kabupaten Sukabumi PSBB parsial," ujar Marwan, usai rapat daring.
Marwan menyebutkan, terdapat delapan Kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang akan melaksanakan PSBB parsial. Sebanyak enam Kecamatan yang berbatasan dengan Kota Sukabumi dan dua kecamatan dengan Kabupaten Bogor.
"Delapan Kecamatan itu yang berbatasan langsung dengan Kota Sukabumi dan Kecamatan yang positifnya tinggi seperti Cidahu dan Cicurug," terangnya.
Masih kata Marwan, pelaksanaan PSBB sendiri akan dilaksanakan pada Rabu (6/5/2020) mendatang. "Sesuai intruksi Gubernur Jawa Barat, Rabu depan mulai berlaku PSBB," jelasnya.
Menurutnya, Kabupaten Sukabumi sudah siap sedari dulu melaksanakan PSBB. Bahkan sudah sejak lama melakukan chek poin di perbatasan. "Kabupaten Sukabumi sudah siap (PSBB). Bahkan, sedari awal melaksanakan cek poin dan pendataan orang yang datang dari zona merah," tegasnya.
Selain itu, lanjut Marwan, Pemkab Sukabumi pun sedang mencermati Kecamatan yang tinggi jumlah penduduknya. Termasuk mencermati setiap orang yang mudik. "Kita hari ini mencermati Kecamatan tinggi penduduknya dan yang berbatasan dengan zona merah," tuturnya.
Sementara, Gubernur Jawa Barat menyampaikan, PSBB di Bogor, Depok, dan Bekasi, serta Bandung Raya dianggap efektif. Terutama dalam meminimalkan penyebaran Covid-19.
"Sejak PSBB diberlakukan, rasio Penambahan kasus stabil. Bahkan persentase kecepatan yang sembuh lebih tinggi daripada orang meninggal," terangnya.
Maka dari itu, tambah Kang Emil, 17 daerah di Jabar akan dilakukan PSBB. Apalagi penyebaran Covid-19 di daerah yang belum PSBB cukup mengkhawatirkan. "Makanya akan diusulkan PSBB. Namun penerapan di daerah sesuai skala masing. Bisa maksimal ataupun parsial," paparnya.
Dirinya meyakini, Covid-19 akan menurun jika semua daerah di Jabar melakukan PSBB. Bahkan di Jabar bisa lebih cepat selesai jika PSBB tersebut lancar. "Juni ini trennya diprediksi turun kalau semua disiplin. Namun bisa panjang. Bahkan sampai akhir tahun kalau tidak disiplin," jelasnya.
Ia pun menyampaikan, PSBB sendiri akan dilaksanakan Rabu. Sebab, persetujuan dari Kementerian Kesehatan diprediksi turun pada Sabtu mendatang.
"Biasanya Sabtu datang persetujuan dari Kemenkes, makanya Rabu mulai PSBB. Setiap daerah harus mulai menyosialisasikan PSBB," pungkasnya. (Mamat. S Dolen)***
FOLLOW THE INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow INFONAS.ID | Bukan Sekedar Berita on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram